Suara.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bakal memasuki masa pensiunnya pada Desember 2022. Lantas ke manakah Andika akan melangkah usai tak menjabat sebagai panglima?
Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE), Anton Aliabbas melihat ada dua kemungkinan yang bakal dilakukan Andika pascapensiun. Kemungkinan pertama, Anton melihat Andika bakal terjun ke dunia politik.
Tak tanggung-tanggung, ia memprediksi Andika bakal mencoba keberuntungannya sebagai calon presiden (capres) atau cawapres 2024. Selama ini, Andika masih enggan berkomentar terkait niatannya untuk melanjutkan karir di politik.
Namun, namanya kerap muncul di sejumlah survei Pilpres 2024.
"Sejauh ini, Andika merupakan salah satu nama sosok berlatar militer yang mencuat selain Agus Harimurti Yudhoyono. Namanya pun sempat masuk dalam bursa capres Partai Nasdem," kata Anton dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/12/2022).
Sementara untuk kemungkinan kedua ialah masuk ke Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Anton melihat hal tersebut bisa berpotensi terjadi mengingat hubungan serta chemistry antara Jokowi dengan Andika.
Hubungan keduanya sudah terbangun sejak 2014 disaat Andika menjabat sebagai Komandan Paspampres.
"Pemilihan Andika menjadi Panglima TNI pun juga sedikit banyak menunjukkan kepercayaan dan kenyamanan yang dirasakan Jokowi," ucapnya.
Karena kepercayaan Jokowi tersebut, Anton juga melihat ada kemungkinan lainnya yakni menjadi Kepala Staf Kepresidenan (KSP). Sikap yang sama dilakukan Jokowi kepada Moeldoko yang ditunjuknya sebagai Panglima TNI di awal pemerintahannya.
Baca Juga: Tak Hadir Di Pernikahan Kaesang, Surya Paloh Beri Pesan Menyentuh Lewat Surat Ke Jokowi
"Mengingat posisi Kepala KSP cukup sentral, maka pos tersebut tentu saja hanya akan diisi oleh sosok yang memang mendapatkan kepercayaan (trust) oleh Jokowi dan Andika mungkin telah memenuhi prasyarat itu," jelasnya.
Sementara itu, Anton juga tidak menutupi adanya kemungkinan Andika ditawarkan sebagai Kepala BIN.
"Jabatan ini juga dipegang oleh sosok yang dipercaya penuh Jokowi mengingat Kepala BIN adalah mata dan telinga presiden," terangnya.
"Jika dilihat dari rekam jejak, kiprah Andika saat menangkap terduga teroris Umar Faruq pada 2002 lalu merupakan salah satu bentuk operasi intelijen yang dianggap berhasil."
Berita Terkait
-
Jenderal Andika Perkasa Diprediksi Bakal Maju Pilpres 2024 usai Pensiun
-
Pangkogabwilhan II TNI Pimpin Pasukan Pengamanan Pernikahan Kaesang-Erina
-
Adu Track Record Prabowo Subianto VS Andika Perkasa, Bakal Gantian Jadi Menteri Pertahanan?
-
Menilik Prestasi dan Pengalaman Andika Perkasa, Layak Jadi Pengganti Menhan Prabowo?
-
Pengamat Intelijen Prediksi Andika Perkasa Jadi Menhan, Kemana Prabowo?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit