Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang digelar Komisi Pemberantan Korupsi (KPK) di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (9/12/2022). Pada kesempatan itu, Ma'ruf sempat menyoroti soal praktik korupsi yang terjadi di pelayanan air dan tanah.
Awalnya, Ma'ruf menyampaikan kalau sumber daya kekayaan alam Indonesia mesti dikelola dengan baik demi kepentingan rakyat.
"Sumber daya yang bernilai tinggi mesti kita kelola dan gunakan demi kepentingan rakyat, bukannya malah memperkaya individu, kelompok atau korporasi," kata Ma'ruf.
Ia menyebut seluruh negara di dunia mengakui korupsi adalah sumber dari segala masalah.
"Korupsi memiliki sifat korosif terhadap segala pencapaian kita," ujarnya.
Lebih lanjut, Ma'ruf menerangkan kalau situasi sulit yang tengah dihadapi Indonesia saat ini akan semakin berat dengan adanya perilaku korupsi. Terlebih praktik korupsi yang terjadi juga ikut mengganggu kesejahteraan para petani.
"Korupsi di pelayanan air dan tanah akan berdampak negatif terhadap kesejahteraan para petani sehingga dapat memperparah dampak dari krisis pangan," ujarnya.
"Demikian pula, pola pengelolaan perizinan yang tidak transparan dan pengambilan kebijakan yang tidak berintegritas akan menyebabkan negara kehilangan potensi pendapatan di sektor energi dan sumber daya mineral," sambungnya.
Oleh karenanya dia menegaskan segala upaya pemulihan sosial ekonomi membutuhkan dukungan dari KPK.
Baca Juga: Hakim Agung Gazalba Saleh Ditahan KPK Kasus Suap, KY Segera Periksa Pelanggaran Etik
"Dan semua pemangku kepentingan agar tidak tumbang oleh perilaku korupsi," ujarnya.
Acara Hakordia yang hari ini juga dihadiri sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju di antaranya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Yasir Limpo, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauizah, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Selain itu ada juga Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Berita Terkait
-
Diperingati 9 Desember, Bagaimana Sejarah Hari Antikorupsi Sedunia?
-
10 Negara Paling Korup di Dunia, Apakah Indonesia Termasuk?
-
Karena Wapres Maruf Akan Hadiri Pernikahan Kaesang di Solo, Jadwal Mukernas II MUI Dimajukan
-
Wapres Maruf: Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Coreng Muka Indonesia Sebagai Negara Paling Toleran
-
WOW! Anak Mantan Sekda Buleleng Dituntut Tujuh Tahun: Kasus Korupsi dan Pencucian Uang
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah