Suara.com - Wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode kembali bangkit usai Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyinggung perlu adanya peninjauan ulang penyelenggaraan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo melihat ada indikasi pengkhianatan orang-orang disekeliling Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Gatot mengatakan kalau lingkaran Jokowi kini berusaha ingin menjatuhkan nama presiden dengan mengangkat kembali wacana tiga periode.
"Yang jelas ada indikasi orang sekeliling presiden justru mengkhianati presiden. Tak mungkin seorang presiden tidak tahu, dengan mengojok-ojok perpanjangan atau tiga periode," kata Gatot melansir Warta Ekonomi--Jaringan Suara.com, Sabtu (10/12/2022).
"Bahkan orang-orang dekatnya, ada menteri, kepala lembaga negara, kumpulan rakyat non demokrasi, tujuannya apa? Menjatuhkan presiden," sambungnya.
Menurut Gatot, apabila Jokowi manut dengan kemauan orang-orang disekelilingnya, maka jelas akan memancing amarah dari masyarakat. Hal itu bisa terjadi karena masyarakat bisa menilai presidennya berupaya melanggar konstitusi.
"Kalau seorang presiden mau dengan alasan apapun juga dia menjabat lagi melanggar undang-undang maka rakyat bisa mengusirnya. Jadi orang-orang tadi sebenarnya akan mendorong presiden ke jurang, ini kan kurang ajar. Jadi sengaja didorong itu karena konstitusi kita jelas lewat pemilu,”jelasnya.
Berita Terkait
-
'Berhenti Embuskan Angin Sesat' Kesal Demokrat ke Ketua MPR Usai Lemparkan Pernyataan Penundaan Pemilu
-
Sayup-sayup Bisikan Jokowi Tiga Periode Makin Berhembus Kencang, Bambang Soesatyo Penasaran dengan Hal ini
-
Bamsoet dan Lanyalla Kompak Gencarkan Isu Jabatan Presiden Tiga Periode, Pengamat: Makan Apa Mereka Dari Jokowi?
-
Wacana Jokowi Tiga Periode Mencuat Lagi, Demokrat Emosi: Urat Malu Sudah Putus!
-
Agenda Masa Jabatan Presiden Tiga Periode Didengungkan Lagi, Jokowi Berada di Ujung Tanduk?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan