Suara.com - Lembaga survei Kajian Politik Nasional (KPN) merilis hasil survei terbarunya soal elektabilitas bakal calon presiden jelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Hasilnya, nama Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto bertengger paling atas, disusul Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Direktur Riset KPN, Tamil Selvan, menjelaskan bahwa pihaknya memberikan pertanyaan kepada responden jika pemilihan presiden dilakukan hari ini, dari nama-nama berikut siapakah yang akan dipilih menjadi Presiden RI.
"Hasil dari pertanyaan itu, Prabowo Subianto mendapati posisi pertama dengan elektabilitas 25 persen," kata Tamil dalam paparannya secara daring, Selasa (13/12/2022).
Sementara itu di urutan kedua ada Ganjar Pranowo dengan angka 23 persen, kemudian Anies Baswedan dengan 22,5 persen. Di urutan keempat ada nama Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dengan 3,5 persen, lalu Ridwan Kamil dengan 2,2 persen.
Ada pula Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan 2 persen, sementara itu Puan Maharani hanya mendapat 1,5 persen, kemudian Sandiaga Uno dengan 1,4 persen, lalu Airlangga Hartarto dengan 1,2 persen, disusul Erick Thohir 1 persen.
Sementara nama-nama lain hanya memperoleh elektabilitas di bawah 1 persen. Lalu responden yang tidak menjawab atau tidak tahu sebanyak 13,6 persen.
Adapun Tamil menyampaikan, dari survei ini terlihat kecenderungan responden atau publik kekinian memilih bakal calon presiden hanya dari tiga nama yakni Prabowo, Ganjar dan Anies.
"Saya kira ini bisa kita ilhami dan potret ini memenuhi unsur kenyataan yang beredar dan memang tiga tokoh politik ini yang digadang-gadang menjadi capres, baik oleh para relawan-relawan maupun tokoh politik, maupun yang sudah dideklarasikan secara sah oleh partai-partai politik," pungkasnya.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada periode 14-20 November 2022, dengan melibatkan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden.
Baca Juga: Survei Tingkat Kepuasaan Masyarakat Atas Kinerja Pemerintahan Jokowi Capai 73,2 Persen, Kok Bisa?
Teknik pengambilan sampel sendiri dilakukan dengan metode multistage random sampling, dengan menerapkan margin of error sebesar ±2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Berita Terkait
-
Anies dan Istrinya Selalu Hadir di Pernikahan Anak Presiden: Jokowi Sudah Tuntas Menjalankan Tugasnya...
-
Wacana Tunda Pilpres 2024 Muncul Gegara Anies Baswedan Tak Terbendung, Pengamat: Kalau Elektabilitas Ganjar 60 Persen, Besok Langsung Pemilu!
-
Bakal Pengaruhi Penghasilan Petani, Ganjar Minta Pemerintah Pusat Kaji Ulang Soal Kebijakan Impor Beras
-
Hasil Survei IPRC, Raffi Ahmad Kantongi Angka Tertinggi untuk Calon Wali Kota Bandung Terpopuler, Salip Athalia dan Yana Mulyana
-
Survei MSI: Tren Kepuasan Publik Tangsel Terhadap Kinerja Benyamin-Pilar Naik Signifikan
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!