Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari politikus muda Partai Soidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest. Ia tiba-tiba menyatakan mengundurkan diri dari partai tersebut pada Kamis (15/12/2022).
Pengumuman penginduran dirinya itu dilakukan melalui sebuah video yang ia bagikan ke sejumlah media.
"Pertama saya ingin mengucapkan terima aksih pada PSI yang telah menjadi rumah yang begitu hangat dan nyaman selama 4 tahun ini," ujar Rian seperti video yang diberikan kepada Suara.com, Kamis (15/12/2022).
Meski sudah mantap mengundurkan diri dari PSI, Rian mengaku hal tersebut merupakan keputusan berat yang harus ia ambil. Ia tidak menjelaskan secara detail alasan pengunduran dirinya, namun Rian menyinggung mengenai langkah politiknya ke depan.
Mundurnya Rian Ernest ini menambah panjang daftar pengunduran diri politikus PSI lainnya. Sebelum Rian, sejumlah politikus PSI yang mundur dari partai tersebut yakni Michael Victor Sianipar, Surya Tjandra, Tsamara Amany dan Sunny Tanuwidjaja.
Lantas siapakan sosok Rian Ernest? Berikut profilnya.
Rian Ernest adalah pria kelahiran Berlin, Jerman pada 24 Oktober 1987. Namanya mulai dikenal ketika ia diangkat sebagai staf ahli bidang hukum mantan Gubernur DKI Jakarta basuki Tjahaja Purnama pada 2015-2017.
Sebelum itu ia pernah menjadi pengajar di gerakan Indonesia Mengajar yang digagas oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Karena itu pula, Rian pernah pernah terlibat dalam membantu Anies Baswedan dalam tim transisi pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla pada 2014 lalu.
Baca Juga: Rian Ernest Pamit dari PSI: Tidak Mudah Meninggalkan Zona Nyaman
Bergabung dengan PSI
Pada 2017, Rian Ernest mantap untuk terjun ke politik praktis dengan bergabung Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan jabatan sebagai Wakil Ketua PSI DPW DKI Jakarta.
Pada 2019 ia maju sebagai calon legislatif untuk DPR RI dari PSI. Namun ternyata ia gagal menuju senayan karena peroleha suara yang masih kurang untuk membawanya melenggang ke gedung DPR RI.
Tidak patah semangat, Rian kembali mencoba peruntungannya untuk maju sebagai Bakal Calon Wali Kota Batam pada 2020.
Ia menggandeng Yusiani Gurusinga sebagai bakal calon wakilnya melalui jalur independen. Namun ia kembali menemui kegagalan karena kurangnya suara.
Setelah itu Rian ditarik ke Istana Negara sebagai Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Hukum. Namun akhirnya ia mundur dari jabatan itu pada 2021 dan kembali ke PSI.
Berita Terkait
-
Rian Ernest Pamit dari PSI: Tidak Mudah Meninggalkan Zona Nyaman
-
Rian Ernest Mendadak Hengkang dari PSI Menyusul 4 Pentolan yang Lebih Dulu Kabur, Semuanya Merapat ke Anies Baswedan?
-
Daftar Lengkap Nomor Urut Parpol Pemilu 2024, Ada 23 Partai
-
PSI Dilanda 'Tsunami' Pengunduran Diri, Giliran Rian Ernest Nyatakan Resign
-
Tinggalkan Zona Nyaman, Ini Pernyataan Lengkap Rian Ernest Memutuskan Mundur dari PSI
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri