"Kalau dilihat dari peta ini, relatif imbang. Barat pulau Jawa basis Anies Baswedan, tengah ke timur basis Ganjar Pranowo," kata Hanta dalam paparannya, Kamis (15/12/2022).
Jika dirinci Anies memiliki elektabilitas tertinggi di DKI Jakarta dengan angka 49,6 persen, Ganjar 27,5 persen, sementara Prabowo Subianto 15,7 persen.
Lalu di Banten, Anies berada juga di posisi paling atas, dengan elektabilitas 47,6 persen, diapit oleh Prabowo 28,5 persen, dan Ganjar 16,1 persen.
Kemudian di Jawa Barat, Anies disebut masih unggul tipis dengan angka 36,3 persen, di bawahnya menguntit Prabowo 30,8 persen, adapun Ganjar hanya mendapat 18,7 persen.
Untuk Jawa Tengah, Ganjar masih mendominasi dengan angka 71,4 persen, adapun Prabowo dan Anies berada terpauh jauh di bawah dengan angka masing-masing 10,8 persen dan 9 persen.
Terakhir Jawa Timur, Ganjar juga unggul dengan angka 36,1 persen, kemudian dikuntit Prabowo 25,5 persen dan Anies 19,6 persen.
Hanta menjelaskan, meski Anies mendominasi di 3 provinsi, jika dikalkulasi elektabilitasnya secara keseluruhan masih kalah dari Ganjar. Sebab, Ganjar meraih elektabilitas tinggi di Jawa Tengah.
Kemudian menurut Hanta, diprediksi pertarungan keras justru masih akan terjadi di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur. Pasalnya, kata dia, yang memimpin di daerah tersebut belum memiliki suara yang dominan, bahkan cenderung tipis bersaing.
"Anies belum berhasil mencapai kemenangan kokoh di Jabar seperti Prabowo dulu, di Jatim Ganjar belum mencapai kemenangan kokoh seperti pak Jokowi," tuturnya.
Baca Juga: Heboh Kabar Prabowo Mau Berduet dengan Anies Tapi jadi Cawapres, Begini Faktanya!
"Prabowo tidak bisa kita bilang tidak punya peluang. Ini tokoh-tokoh yang kompetitif," sambungnya.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan di lima Provinsi yakni di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur pada periode 26 November-2 Desember 2022. Dengan wawancara tatap muka.
Jumlah responden 1000 orang di setiap provinsi. Dengan menggunakan metode sampel multistage random sampling. Survei memiliki margin of error 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
- 
            
              NasDem Jawab Tudingan Curi Start Kampanye: Hanya Perkenalkan Anies Ke Pengurus Partai Di Daerah
 - 
            
              Unggah Meme 'Indonesia Hancur Bila Dipimpin Anies', Ruhut Sitompul Diskakmat: Penjilat Hipokrit Fitnah mulu
 - 
            
              Dituding Sebar Fitnah Lewat Meme Anies, Demokrat: Ruhut Masih Pakai Cara Usang dan Kotor dalam Berpolitik!
 - 
            
              Begini Elektabilitas PSI usai Ditinggal Beberapa Pentolannya
 - 
            
              Mencium Gelagat Heru Budi Ingin Hapus Jejak Anies di Jakarta, Syarif Gerindra: Tapi Belum Ada Bukti Kuat
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
 - 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
 - 
            
              PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan
 - 
            
              11 Tahun di Penjara, Korban Tragedi 1965: kalau Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Kami Tidak Rela!
 - 
            
              Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
 - 
            
              Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?
 - 
            
              Prabowo Setuju Rp5 Triliun untuk KAI Tambah Gerbong KRL Baru: untuk Rakyat Banyak Saya Tidak Ragu!
 - 
            
              Hadapi Musim Hujan, Pramono Pastikan Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 24 Jam
 - 
            
              Detik-detik Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Orang Tewas
 - 
            
              Soal Polemik Whoosh, Puan: Jangan Terjadi Kerugian Negara Berlarut-larut