News / Nasional
Jum'at, 16 Desember 2022 | 13:08 WIB
Acara deklarasi Forum Ka'bah Membangun dan Forum Ulama Membangun mendukung Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden 2024 mendatang di Grand Pacific Restaurant & Convention Hall, Yogyakarta, Rabu (16/11/2022). [Suarajogja.id / Hiskia Andika Weadcaksana]

"Kalau dilihat dari peta ini, relatif imbang. Barat pulau Jawa basis Anies Baswedan, tengah ke timur basis Ganjar Pranowo," kata Hanta dalam paparannya, Kamis (15/12/2022).

Jika dirinci Anies memiliki elektabilitas tertinggi di DKI Jakarta dengan angka 49,6 persen, Ganjar 27,5 persen, sementara Prabowo Subianto 15,7 persen.

Lalu di Banten, Anies berada juga di posisi paling atas, dengan elektabilitas 47,6 persen, diapit oleh Prabowo 28,5 persen, dan Ganjar 16,1 persen.

Kemudian di Jawa Barat, Anies disebut masih unggul tipis dengan angka 36,3 persen, di bawahnya menguntit Prabowo 30,8 persen, adapun Ganjar hanya mendapat 18,7 persen.

Untuk Jawa Tengah, Ganjar masih mendominasi dengan angka 71,4 persen, adapun Prabowo dan Anies berada terpauh jauh di bawah dengan angka masing-masing 10,8 persen dan 9 persen.

Terakhir Jawa Timur, Ganjar juga unggul dengan angka 36,1 persen, kemudian dikuntit Prabowo 25,5 persen dan Anies 19,6 persen.

Hanta menjelaskan, meski Anies mendominasi di 3 provinsi, jika dikalkulasi elektabilitasnya secara keseluruhan masih kalah dari Ganjar. Sebab, Ganjar meraih elektabilitas tinggi di Jawa Tengah.

Survei elektabilitas 10 nama capres versi lembaga survei Poltracking Indonesia. (Suara.com/Bagaskara)

Kemudian menurut Hanta, diprediksi pertarungan keras justru masih akan terjadi di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur. Pasalnya, kata dia, yang memimpin di daerah tersebut belum memiliki suara yang dominan, bahkan cenderung tipis bersaing.

"Anies belum berhasil mencapai kemenangan kokoh di Jabar seperti Prabowo dulu, di Jatim Ganjar belum mencapai kemenangan kokoh seperti pak Jokowi," tuturnya.

Baca Juga: Heboh Kabar Prabowo Mau Berduet dengan Anies Tapi jadi Cawapres, Begini Faktanya!

"Prabowo tidak bisa kita bilang tidak punya peluang. Ini tokoh-tokoh yang kompetitif," sambungnya.

Untuk diketahui, survei ini dilakukan di lima Provinsi yakni di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur pada periode 26 November-2 Desember 2022. Dengan wawancara tatap muka.

Jumlah responden 1000 orang di setiap provinsi. Dengan menggunakan metode sampel multistage random sampling. Survei memiliki margin of error 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Load More