Suara.com - Keterangan para terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J sudah saling dikonfrontir di persidangan. Termasuk pengakuan Kuat Ma'ruf soal gelagat Ferdy Sambo di hari pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Kuat mengaku sampai ketakutan karena melihat gelagat Sambo saat itu. Bahkan dalam kesempatan berbeda, Kuat pernah menganalogikan rasa takutnya dengan gemetar di area lutut kaki.
Dilihat dari persidangan hari Selasa (13/12/2022), Kuat sedang diperiksa sebagai saksi bersama Bripka Ricky Rizal Wibowo. Kuat awalnya mengaku hanya diperintah Sambo untuk memanggil Brigadir J dan Bripka RR.
"Wat, Yosua mana sama Ricky? Panggil!" ucap Kuat, menirukan instruksi Sambo saat itu. Tanpa mengetahui apa-apa, Kuat tentu mengikuti perintah Sambo.
Sesampainya di dalam bersama Brigadir J dan Bripka RR, Kuat bersaksi Sambo langsung marah-marah. Sambo menyebut Brigadir J sebagai sosok yang kurang ajar dan tega kepada keluarganya.
"Terus Yosua (jawab) 'Apa? Apa?' kalau nggak salah bahasanya seperti itu, terus Bapak teriak 'Hajar Chad! Hajar Chad!' ditembak langsung Yosua. Setelah ditembak, nggak tahu berapa kali tembakan, Yosua jatuh telungkup," kata Kuat.
Saat itulah gelagat Sambo membuat Kuat takut. Pasalnya Kuat melihat Sambo langsung menoleh ke belakang dengan tatapan marah sebelum mengambil senjata dari tubuh Brigadir J.
Hal ini terungkap ketika Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso meminta Kuat untuk menjelaskan lebih detail peristiwa pasca penembakan Brigadir J.
"Setelah itu Bapak, yang tadi saya bilang, nengok ke belakang gitu kayak... 'Lho, lho, lho, siapa lagi yang mau ditembak?' Saya sempat ketakutan pada waktu itu," ungkap Kuat.
Baca Juga: Ferdy Sambo Akhirnya Ceraikan Putri Candrawathi gegara Terbukti Selingkuh, Benarkah?
"Pegang senjata berarti waktu nengok?" tanya Wahyu.
"Belum, seingat saya belum. Lalu Bapak maju ke depan baru nembak-nembak itu tadi," tandasnya, merujuk pada penembakan dinding-dinding rumah Duren Tiga yang Sambo lakukan dengan senjata api milik Brigadir J.
Sementara itu persidangan pembunuhan berencana Brigadir J dilanjutkan ke tahap pemeriksaan saksi ahli yang digelar sejak pekan lalu. Terdakwa Ferdy Sambo juga diketahui telah dihadirkan sebagai saksi untuk kasus obstruction of justice yang melibatkan beberapa anak buahnya.
Berita Terkait
-
Ferdy Sambo Ingin Ngaku Berdosa Sejak Awal, Puji Febri Diansyah: Secara Kesatria Mengakui Kesalahan
-
CEK FAKTA: Terbukti Selingkuh, Ferdy Sambo Akhirnya Talak Putri Candrawathi, Benarkah?
-
Pedih! Ferdy Sambo 'Rela Berkorban' Bunuh Yosua, Malah Dibentak Putri Candrawathi: Kenapa Saya...
-
Ngotot Cuma Richard Eliezer yang Tembak Yosua, Ferdy Sambo Dicecar Hakim: Anda Polisinya Polisi!
-
Sosok Dua Jenderal yang Ditelepon Ferdy Sambo Usai Brigadir J Tewas
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK