Suara.com - Sikap Ferdy Sambo mengakui kesalahannya dan mengaku berdosa dipuji oleh pengacara Putri Candrawathi, Febri Diansyah.
Febri membeberkan bahwa sebenarnya Ferdy Sambo sudah sejak awal ingin mengakui kesalahannya tersebut.
Sambo dikabarkan mau berkooperatif dengan kuasa hukumnya untuk melakukan hal tersebut.
"Sejak awal, dia sudah ingin mengakui (kesalahan) itu dan bahkan kami juga diskusi, dan kami di tim hukum juga menyarankan sebenarnya. Akui apa yang dilakukan dan dia bersedia untuk kooperatif soal itu," ungkap Febri Diansyah kepada KOMPAS TV dikutip Suara.com pada Senin (19/12/2022).
"Kita sudah lihat kan, di persidangan hal tersebut betul-betul diakui dan bahkan ada permintaan maaf," lanjutnya menambahkan.
Febri lalu menyinggung persidangan sebelumnya, saat Ferdy Sambo mengatakan akan mengambil alih tanggung jawab sepenuhnya dan mengaku salah daripadanya.
Menurut Febri, Ferdy Sambo bak kesatria mengakui kesalahannya dan hendak bertanggung jawab.
"Ya secara kesatria sudah mengakui itu," tutur Febri Diansyah.
Selain itu, Febri menyebut Sambo sebenarnya juga sudah meminta maaf kepada keluarga korban.
Baca Juga: CEK FAKTA: Terbukti Selingkuh, Ferdy Sambo Akhirnya Talak Putri Candrawathi, Benarkah?
Sambo sendiri dinilai komitmen dengan permintaan maafnya yang disampaikan oleh mantan Kadiv Propam itu berulang kali.
Febri berharap sikap Ferdy Sambo tersebut bisa memberikan pesan kepada semua pihak, supaya perkara tersebut bisa diadili secara objektif dan bisa ditemukan kebenaran.
Pakar Mikro Ekspresi: Permintaan Maaf Sambo Tak Terlihat Tulus
Sementara itu, pakar mikro ekspresi Monica Kumalasari melihat permintaan maaf Ferdy Sambo tak begitu tulus. Dalam menyampaikan permintaan maafnya, Monica menilai masih ada kemarahan di dalam diri Sambo.
"Ketika mengatakan permohonan maaf, tetapi masih ada mikro ekpresi kemarahan yang disampaikan, yang terlihat dari bibir," ungkap Monica dikutip Suara.com dari tayangan KOMPAS TV, Minggu (18/12/2022).
Monica menyebut permintaan maaf itu menjadi kontra produktif antara kesan yang ingin disampaikan dengan bahasa non verbal yang Sambo tunjukkan.
Tag
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Terbukti Selingkuh, Ferdy Sambo Akhirnya Talak Putri Candrawathi, Benarkah?
-
Mengupas Alasan Sambo Tak Lapor saat Istrinya Mengaku Diperkosa Yosua
-
Masih Marah, Pakar Mikro Ekspresi Lihat Sambo Tak Tulus saat Minta Maaf: Malah Menyalahkan Institusi
-
Sambo Ngaku Berdosa dan Minta Maaf ke Anak Buah, Pakar Hukum Pidana Nilai Sia-sia: Terlambat, Lucu Juga ini
-
Hendra Kurniawan Blak-blakan Terima Perintah Ferdy Sambo: Aib Mbakmu Supaya Nggak Gaduh
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Tak Boleh Kurang, DPRD DKI Wanti-wanti Janji Pramono: Harus Ada 258 Sekolah Swasta Gratis 2026
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker