Suara.com - Soeharto memilih Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Wakil Presiden pada 1973 hingga 1978. Hal ini menjadikannya satu-satunya Sultan yang pernah diangkat menjadi Wakil Presiden.
Panda Nababan selaku politikus senior menceritakan bahwa Sultan banyak memberitahukan ke dia terkait kepemimpinan Soeharto. Ia mengatakan Soeharto memiliki kepemimpinan yang dominan.
Perbedaan Sultan dengan Soeharto terdapat sebanyak 3 (tiga) hal. Pertama, Soeharto memiliki tabir dan Sultan tidak. Kedua, Soeharto dikatakan lebih kaya dari Sri Sultan padahal seluruh Jogja adalah tanah Sultan. Ketiga, Soeharto lebih feodal daripada dirinya.
Berkaitan dengan hal itu, tentu menarik membahas harta kekayaan Soeharto. Diketahui Soeharto dikenal sebagai pemimpin yang sangat kaya bahkan saat masih menjadi Presiden, harta kekayaan Soeharto mencapai Rp55 triliun. Kekayaan Soeharto ini bahkan juga sempat membuatnya jadi orang terkaya Indonesia dari laporan Washington Post.
Nilai itu bahkan tidak termasuk aset dan berbagai yayasan yang dikelola Soeharto dan keluarga. Selain itu, Soeharto juga memiliki tanah seluas 3,6 hektare dan real estate di kota besar.
The Washington Post merilis liputan soal harta kekayaan Soeharto pada 1998. Saat itu, kekayaan Soeharto adalah US$60 Miliar dan kekayaan bersama keluarga mencapai US$30 Miliar.
Di liputan tersebut, Soeharto dikenal hidup sederhana, menghindari Istana Kepresidenan dan memilih tinggal di rumahnya sendiri yakni di Jalan Cendana. Soeharto tidak berpakaian mewah atau perhiasan mahal. Ia ditetapkan sebagai salah satu orang terkaya di dunia oleh Majalah Forbes.
Sumber kekayaannya diketahui dari jaringan yayasan amal yang luas. Uang yang dikumpulkan telah digunakan untuk mendukung operasi politik Partai Golkar yang saat itu berkuasa.
Beberapa kritikus pun menyeru terkait penyelidikan dugaan Soeharto mentransfer dana ke rekening bank rahasia di Eropa.
Pada 1998, para pemuda dan mahasiswa mengerahkan gerakan menggulingkan rezim Orde Baru Soeharto yang telah berlangsung selama 32 tahun. Mereka juga berhasil merebut setidaknya sebagian kekayaan keluarga dan mengembalikannya ke perbendaharaan negara.
Krisis ekonomi pada 1998 itu membuat Soeharto mundur dari jabatannya. Kemudian, BJ Habibie pun dilantik sebagai Presiden ketiga di Indonesia.
Soeharto merupakan sosok kelahiran Yogyakarta 8 Juni 1921. Soeharto mengalami beberapa kali pindah sekolah dan menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong, Jawa Tengah pada 1941.
Sebelum naik takhta jadi presiden, Soeharto menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945. Pada 1947, Soeharto menikah dengan Siti Hartinah. Keduanya dikaruniai enam anak yakni Siti Hadiyanti Hastuti, Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Herijadi, Hutomo Mandala Putra, Siti Hutami Endang Adniningsih.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Ngeri-ngeri Sedap, Cerita Soeharto Dibuat Tersinggung Sama Orang Jombang Perkara Dikatain 'Wareg' Kekuasaan
-
'Aku Raja Tapi Soeharto Lebih Feodal' Terungkap Kisah Sri Sultan HB XI saat Jabat Wapres Rezim Orba
-
Soeharto Lebih Kaya dan Feodal dari Wapresnya Sri Sultan HB IX, Politikus PDIP: Padahal Raja dan Seluruh Jogja Tanah Sultan Loh!
-
Daripada Soeharto, Gaya Politik Jokowi Disebut Mirip Sultan HB IX: Satunya Santun Lainnya Tanpa Ampun
-
Ngeri! Pengakuan Sri Sultan HB IX Waktu Jadi Wakil Presiden Buat Soeharto: Dia Lebih Kaya dan Feodal
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai
-
'Spill' Blueprint Gen Z Ideal Versi Megawati: Cerdas, Melek Politik, dan Merawat Bumi
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?