Suara.com - Gesekan antara loyalis Presiden Joko Widodo dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bukanlah hal asing. Konflik kedua kubu bahkan sangat terlihat di media sosial dan makin panas menjelang tahun politik.
Salah satu pemicunya adalah karena Anies yang dianggap sebagai sosok antitesis Jokowi. Bahkan perkara ini sempat dikaitkan dengan banyak isu, termasuk dugaan bahwa Anies sengaja diabaikan di pernikahan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.
Namun sebenarnya, seperti apa hubungan di antara Jokowi dan Anies? Apalagi karena Anies sebelumnya pernah bergabung di pemerintahan Jokowi, yakni sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Hal itulah yang dijawab Anies lewat program Jujur-Jujuran di kanal YouTube Official NET News.
"Baik-baik saja," tegas Anies, dikutip pada Selasa (20/12/2022). "Jadi komunikasi terus, pekerjaan di Jakarta juga banyak dikoordinasikan dengan pemerintah pusat, kemudian banyak berdiskusi dengan Pak Presiden."
Anies lantas mengaku sudah sowan kepada Jokowi perihal rencana pencapresannya usai dideklarasikan Partai NasDem. Hal ini disampaikan saat Anies berpamitan pasca purnatugas sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Saya menghadap, audiensi, lapor bahwa pekerjaan sudah selesai. Nah saya juga lapor saya sekarang menjadi calon dari NasDem," ujar Anies.
"Jadi hubungan itu berjalan dengan baik dan Pak Jokowi selalu terbuka, selalu berdiskusi. Jadi kita, bukan hanya saya ya tapi sama-sama berkomunikasi dan rutin ada interaksi," imbuhnya.
Meski begitu, Anies mengaku tidak ingin terlalu berharap kepada endorse capres dari Jokowi. Sebagai informasi, Jokowi sudah beberapa kali meng-endorse kandidat bacapres 2024 seperti Prabowo Subianto, atau secara tersirat kepada Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Cawapres Anies Masih Jadi Teka-Teki, Demokrat Tetap Dorong AHY: Kita Ingin Menang!
"Kalau pada fase ini, saya cenderung lebih menyapa masyarakat, berdiskusi dengan masyarakat, untuk menyusun apa yang saya kerjakan," tutur Anies.
"Karena ini bukan sekadar soal menang, ini soal mau diapakan arah republik ini, mau mengerjakan apa. Rakyat pada akhirnya akan memilih berdasarkan apa-apa saja yang mereka perkirakan akan mereka dapat. Itu yang menurut saya lebih penting," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Survei LSJ: Ada Potensi Pendukung Jokowi Bakal Pilih Prabowo Ketimbang Ganjar di Pilpres 2024
-
Tuding Pemilu 2024 untuk Menghalangi Anies Baswedan, Rocky Gerung: Kan Gila!
-
Anies Baswedan Kenang Momen Jadi Gubernur, Akui Tetap di Jakarta Walau Elektabilitas Tinggi, Sindir Siapa?
-
NasDem Pede Safari Politik Anies Baswedan Bisa Selamatkan Elektabilitas yang Lagi Nyungsep: Mesin Mulai Panas!
-
Apakah Anies Baswedan Curi Start Kampanye? Pengamat Ini Punya Pandangan Berbeda
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Peluk Hangat Anak-anak Soeharto di Istana Usai Terima Gelar Pahlawan Nasional, Titiek Tersenyum
-
Akhir Drama Penculikan Bilqis: Selamat Tanpa Luka, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Terungkap! 7 Fakta Jaringan Sadis Penculikan Bilqis, Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam
-
Akhirnya Pahlawan! Ini Sederet Fakta di Balik Gelar Nasional Soeharto
-
Babak Baru Korupsi Petral, Siapa Tersangka yang Dibidik Kejagung dan KPK?
-
Dunia Sorot Soeharto Jadi Pahlawan: 'Diktator' Disematkan Gelar Kehormatan oleh Menantunya
-
Jangan Ekstrem! Pesan Tutut Soeharto untuk Pengkritik Gelar Pahlawan Sang Ayah
-
Gelar Pahlawan Tak Hapus Dosa Orde Baru? Respons Putri Soeharto Soal Tuduhan HAM dan Korupsi Ayahnya
-
Soeharto Resmi Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Aktivis Sejarah: Ini Mengkhianati Reformasi
-
Pemerintah Pusat Mau Batasi Game PUBG Imbas Kejadian di SMAN 72 Jakarta, Begini Respons Pramono