Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebelumnya menilai bahwa bakal calon presiden (bacapres) dari Partai NasDem, Anies Baswedan mencuri start kampanye.
Wakil Ketua PAN Viva Yoga Mulyadi menanggapi pernyataan Bawaslu tersebut. Menurutnya, safari politik yang dilakukan Anies Baswedan ke berbagai daerah tidak melanggar etika seperti yang disampaikan anggota Bawaslu, Puadi.
"Karena memang belum masuk masa kampanye pasangan calon," kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mulyadi dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com.
Baginya, safari politik Anies Baswedan justru sebagai bagian dari proses pendidikan politik rakyat yang mencerdaskan dan menyatukan.
"Apakah nanti (Anies Baswedan) akan dicalonkan secara resmi oleh partai politik atau gabungan partai politik, nanti kita lihat dinamikanya. Kan juga masih lama, September 2023 pendaftan paslon ke KPU RI," ujarnya.
Menurutnya, sah-sah saja jika dalam safari politik itu ada ajakan untuk memilih figur tertentu karena KPU belum menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Karena belum ada partai politik atau gabungan partai politik yang memenuhi syarat presidential threshold 20 persen kursi DPR RI untuk mendeklarasikan secara resmi siapa paslon capres/ cawapres," lanjutnya.
Lebih lanjut, Viva mengingatkan syarat pencalonan harus memenuhi syarat PT 20 persen kursi DPR RI terlebih dahulu meski Partai NasDem telah mendeklarasikan Anies sebagai bakal calon presiden.
"Jika tidak maka dipastikan tidak memenuhi persyaratan pasal 222 UU 7/2017 tentang Pemilu," pungkasnya.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sebut Anies Baswedan Sedang Lumuri Muka Dengan Sampah
Berita Terkait
-
Ferdinand Hutahaean Sebut Anies Baswedan Sedang Lumuri Muka Dengan Sampah
-
Disebut Dicuekin Jokowi di Pernikahan Kaesang, Anies Baswedan: Kami Baik-Baik Saja
-
Cawapres Anies Masih Jadi Teka-Teki, Demokrat Tetap Dorong AHY: Kita Ingin Menang!
-
Anies Baswedan Buka-bukaan Alasan Koalisi Perubahan Gagal Deklarasi, Demi Tambah Partai Anggota?
-
Soal Pemimpin Rambut Putih 'Endorsean' Jokowi, Anies Buka Suara: Memang Harus Potong Rambut
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
KPK Berencana Terbitkan Sprindik Umum dalam Kasus Korupsi PMT untuk Hindari Praperadilan
-
Sentra Fauna Lenteng Agung Pengganti Barito, Bakal Beroperasi Awal Oktober
-
Feri Amsari: Pemuda Andalkan Bapak, Paman hingga MK, Tak Akan Bertahan Lama!
-
Ribuan Siswa Jadi Korban Keracunan MBG, Pakar Hukum Sebut Negara "Punya Niat Jahat"?
-
Ahok Disinggung oleh Tersangka Korupsi LNG, KPK Buka Suara
-
Perbaikan Gerbang Tol Semanggi Bikin Macet Parah, Pramono Kini Minta Pengerjaannya saat Libur
-
Minta Pramudi Wanita Tak Bawa Bus Transjakarta Ukuran Besar, Bebizie: Gampang Panik
-
6 Fakta Polwan Bunuh Suami: Dugaan Tekanan Mental, Hingga Konflik Rumah Tangga
-
Kritik 'Tot-Tot Wuk-Wuk' Menggema, Legislator Minta Polisi Tegas
-
Pembobolan Rekening Dormant Senilai Rp 204 Miliar, Polisi : Pemilik Pengusaha Tanah Berinisial S