Suara.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) terkait urusan pengelolaan sampah.
Jokowi mengeluhkan pengelolaan sampah ini masih belum menemui titik cerah bahkan sejak dia menjadi Wali Kota hingga dua kali menjabat presiden.
Mantan Wali Kota Solo ini pun agar memprioritaskan dananya untuk pengelolaan sampah dan rehabilitasi hutan mangrove.
“Menurut saya urusan sampah ini jadi prioritas, saya pengalaman sejak wali kota sampai sekarang, urusan sampah belum pernah yang namanya beres,” kata Presiden Jokowi dalam Rakernas BPDLH di Jakarta, Rabu.
Jokowi menceritakan hingga saat ini masalah pengelolaan sampah di berbagai daerah belum terselesaikan. Jokowi sempat bertanya langsung kepada para gubernur yang hadir dalam acara tersebut mengenai progres pengelolaan sampah.
“Gubernur ada yang sudah beres belum urusan sampah. Ada yang tunjuk jari? belum. Kalau sudah ada yang tunjuk jari, besok saya cek langsung ke lapangan. Belum ada. Karena saya tahu, belum ada. ini harus segera diselesaikan,” kata dia.
Menurut Jokowi, dana pengelolaan sampah di setiap daerah sudah tersedia, namun programnya tidak kunjung terselesaikan.
Prioritas kedua penggunaan dana BPDLH, kata Jokowi, adalah rehabilitasi hutan mangrove. Menurut Jokowi, keberadaan hutan mangrove dapat berdampak positif bagi kelestarian lingkungan.
“Konsentrasi di situ karena banyak lahan mangrove kita yang memang harus kita perbaiki, konsentrasi di situ, kalau yang namanya konsentrasi di mangrove, saya minta konkret-konkret saja,” ujar dia.
Baca Juga: Hasrat Anies Baswedan Jadi Presiden Bakal Pupus, Dijegal Jokowi Tiga Periode?
Jokowi ingin program rehabilitasi hutan mangrove dibuat konkret. Dia menginginkan adanya persemaian untuk melahirkan bibit.
Presiden Jokowi menyindir program-program lingkungan terdahulu yang kerap menggunakan gaya komunikasi bombastis namun minim manfaat.
“Siapkan nursery (persemaian)-nya dulu, siapkan persemaiannya dulu, bibitnya bisa dihitung, jangan nanti kaya dulu-dulu. Kalau penanaman, penanaman satu miliar pohon, saya hadir sering sekali itu, saya jamin yang ditanam itu tak ada seribu, saya jamin lagi yang hidup itu tidak ada yang namanya 100, tidak ada,” kata dia. [Antara]
Berita Terkait
-
Hasrat Anies Baswedan Jadi Presiden Bakal Pupus, Dijegal Jokowi Tiga Periode?
-
Jokowi Masif Bangun Bendungan, Pengamat: Majukan Industri Pertanian, Listrik Hingga Pariwisata
-
Wajah Gibran Saat Buka Masker Bikin Pangling Jemaat Lansia Gereja Ini: Masih Ganteng
-
CEK FAKTA: Di Hadapan Jokowi, Borok Luhut Pandjaitan Dibongkar Sri Mulyani, KPK sampai Turun Tangan, Benarkah?
-
Catat Pesan Penting Brigjen Hendro Pandowo ke Semua Bintara Baru Jaga Nama Polri, Ada Kaesang Pangarep Muncul
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
OTT KPK di Kalsel, Dua Orang Tiba di Gedung Merah Putih untuk Pemeriksaan Intensif
-
Bupati Bekasi Kena OTT KPK, Berikut 5 Fakta Penting Terkait Penangkapan Ade Kuswara Kunang
-
Polri Akan Terapkan Contraflow di Tol Favorit Selama Libur Nataru! Berikut Titik dan Jadwalnya
-
Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar