Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Sosialis Vietnam Nguyen Xuan Phuc di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (22/12/2022). Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengajak Presiden Nguyen untuk menanam pohon Merawan.
Presiden Nguyen beserta rombongan tiba di Istana Bogor sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah disambut Jokowi, prosesi penyambutan kemudian dilanjutkan upacara penyambutan resmi dengan memperdengarkan lagu kebangsaan kedua negara dan diiringi dentuman meriam sebanyak 21 kali. Setelah dentuman meriam selesai, kedua pemimpin kemudian melakukan inspeksi pasukan kehormatan.
Kemudian, Jokowi dan Presiden Nguyen memperkenalkan masing-masing delegasi yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut. Kepada Presiden Nguyen, Jokowi memperkenalkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani, dan Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Denny Abdy.
Proses pengenalan delegasi selesai, Jokowi lantas mengajak Presiden Nguyen berfoto bersama serta menandatangani buku tamu kenegaraan di Ruang Teratai, Istana Bogor.
Setelah itu, Jokowi mengajak Presiden Nguyen untuk menanam pohon Merawan atau "hopea odorata" di halaman samping Istana Kepresidenan Bogor.
Lebih lanjut, Jokowi dan Presiden Nguyen berbincang di beranda sebelum menggelar pertemuan bilateral bersama delegasi dari masing-masing negara. Usai pertemuan bilateral, kedua pemimpin akan melakukan pernyataan pers bersama di Ruang Teratai. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Disindir Presiden Nyanyi-nyanyi Engga Ajak-ajak, Sri Mulyani: Siap Salah Pak Jokowi
-
Potret Al Nahyan Pakai Singlet Dijadikan Karakter Poster Hari Ibu, Begini Respon Kahiyang Ayu
-
Mulai Tercium Siapa Dalang Jokowi Tiga Periode, Pengamat: Ada Usaha Terstruktur...
-
Mahar Kaesang Pangarep - Erina Gudono Rp 300 Ribu, Ternyata Waktu Jokowi - Iriana Menikah Cuma Rp 20 Ribuan
-
'Sampean Kan Pernah Ngancam Juga' Singgung Panda Nababan Soal Surya Paloh yang Ngaku Setia ke Jokowi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu