Suara.com - Partai Ummat akhirnya angkat bicara menanggapi adanya pernyataan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi yang geram lantaran merasa tertuduh usai adanya partai tak lolos sebagai peserta Pemilu 2024.
Juru Bicara Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya, mengatakan bahwa partainya kekinian sedang fokus menghadapi kesempatan verifikasi ulang yang diberikan usai sebelumnya Partai Ummat dinyatakan tak lolos sebagai peserta Pemilu 2024.
Sehingga, kata dia, pihaknya enggan menanggapi hal-hal yang kurang produktif.
"Mohon maaf, karena sudah ada putusan resmi Bawaslu, maka kami mentaatinya dengan bekerja keras untuk memenuhi perintah Bawaslu. Kami sedang fokus, sehingga kami sementara tak ada waktu untuk menanggapi hal-hal lain yang kurang produktif bagi Partai Kami," kata Mustofa kepada wartawan, Kamis (22/12/2022).
Kendati begitu, Mustofa mengatakan pihaknya menyampaikan terima kasih terhadap pihak-pihak yang masih peduli dengan Partai Ummat, termasuk Presiden Jokowi.
"Kami sampaikan ucapkan terimakasih kepada siapa saja yang memiliki kepedulian kepada masalah yang dihadapi Partai Ummat, termasuk Presiden," tuturnya.
Menurutnya, dengan adanya pernyataan dari Presiden tersebut telah membuktikan Partai Ummat telah menjadi perhatian.
"Kepedulian itu sangat penting, karena keberadaan Partai Ummat berarti memang menarik perhatian. Apalagi jika Presiden memang bermaksud menanggapi masalah kami, ini tentu sebuah kemajuan. Terimakasih," pungkasnya.
Pernyataan Jokowi
Baca Juga: Makjleb! Sindiran Jokowi: Emang Paling Enak Kambinghitamkan Istana!
Sebelumnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara soal adanya partai yang gagal lolos sebagai peserta Pemilu 2024 lalu menuduh adanya campur tangan pihak Istana terlibat. Ini setelah Partai Ummat gagal lolos verifikasi sebagai peserta pemilu, lalu Amien Rais menuding ada kekuatan besar yang membuat partainya gagal lolos.
Jokowi pun menegaskan bahwa Istana tidak pernah ikut campur dalam proses seleksi peserta Pemilu yang dilakukan Komisi Pemberantasan Umum (KPU). Ia menyatakan bahwa seleksi peserta Pemilu sepenuhnya menjadi wewenang KPU, sehingga tidak mungkin Istana mengintervensi.
“Tapi repotnya, ini repotnya urusan lolos dan tidaknya peserta Pemilu 2024 itu kan sebetulnya urusannya KPU, urusannya KPU itu," tegas Presiden Jokowi dalam sambutannya di HUT Hanura, Rabu (21/12/2022).
"Tapi yang dituduh-tuduh karena tidak lolos langsung tunjuk-tunjuk, itu Istana ikut campur, kekuatan besar ikut campur, kekuatan besar intervensi,” sambungnya.
Jokowi menegaskan dirinya tidak terlibat dalam proses seleksi peserta Pemilu 2024 dan tidak mengerti apa-apa mengenai itu. Ini karena hal tersebut diurus KPU yang merupakan lembaga independen dan tidak bisa diintervensi oleh pihak manapun.
“Saya itu enggak ngerti apa-apa masalah ini. Ini kan total 100 persen urusannya KPU, bukan urusan siapa-siapa. KPU itu independen. Jadi enggak bisa yang namanya kita itu ikut-ikutan, mengintervensi apalagi, ndak ada!” tegas Jokowi.
Berita Terkait
-
Nahyan Pakai Singlet di Postingan Jokowi, Kahiyang Ayu Curiga: Jangan-jangan Pakai Jalur Orang Dalam
-
Dibahas di Istana Bogor, Indonesia dan Vietnam Sepakati Kerja Sama di Bidang Penanggulangan Terorisme dan Narkotika
-
Makjleb! Sindiran Jokowi: Emang Paling Enak Kambinghitamkan Istana!
-
Respons Ucapan Jokowi Soal Partai Konsisten Berkoalisi, NasDem: Konsisten Bukan Pada Orang, Apalagi Ada Perubahan Mental
-
Kesal, Jokowi: Paling Enak Memang Mengkambinghitamkan Presiden dan Istana
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II