Suara.com - Ekonom senior Rizal Ramli menyebutkan adanya dewan kudeta konstitusi. Dewan kudeta konstitusi ini disebut ingin menunda pemilu hingga mengajukan calon boneka yang dia sebut sebagai pangeran Tiktok.
Hal ini disampaikan oleh Rizal Ramli dalam cuitannya pada Kamis (23/12/2022). Cuitan Rizal Ramli soal kudeta konstitusi itu terkait komentarnya terhadap adanya wacana penundaan pemilu.
"Kudeta konstitusi di-launch 9 bulan yang lalu pakai hoax Big Data dan PollingRp Rakyat Super-Puas," tulis Rizal Ramli.
Aksi kudeta konstitusi yang mengarah pada penundaan pemilu itu menurutnya kompak dilawan oleh orang-orang pro-demokrasi sehingga gagal. Kegagalan tersebut yang kemudian membuat dewan kudeta itu mengajukan pangeran Tikok.
"Berikutnya naikkan Calon Boneka, Pangeran Tiktok, ndak ngangkat! Sebulan lalu, pertemuan Dewan Kudeta Konstitusi putuskan putar lagi nambah 3 tahun," imbuhnya.
Lebih lanjut, Rizal Ramli menyebutkan bahwa Dewan Kudeta Konstitusi itu sempat berkumpul sebulan yang lalu yang dihadiri tokoh-tokoh pejabat dan taipan-taipan di Pulau G.
"Putuskan akan buldozer ulang rencana perpanjangan jabatan 3 atau 5 tahun, dengan cara mendompleng gelombang 'Kembali ke UUD45'. Orkestra sudah siap, partitur sudah dibagikan dan bandar siap bayar," imbuhnya.
Rizal Ramli sendiri tidak menyebutkan siapa Pangeran Tiktok yang diusung oleh dewan kudeta konstitusi. Kendati demikian cuitan Rizal Ramli tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Mengapa semakin berani para taipan itu? mengapa para pejabat Indonesia ini mau memfasilitasi mereka yang sudah jelas mengobok negara ini," komentar warganet.
"Waduh, sertakan buktinya kalau bisa pak," imbuh warganet lain.
"Ini beneran apa fitnah pak, pangeran tiktok siapa ya" tulis warganet di kolom komentar.
"Baiknya sertakan bukti penguat dalam bentuk apapun om, jangan sampai jadi presenden," timpal lainnya.
Diketahui bahwa belakangan isu penundaan pemilu mulai berembus, isu tersebut dimulai dari pernyataan Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Ketua DPD Lanyalla Mahmud Mattalitti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
Terkini
-
Bukannya Menolong, Pria Ini Kepergok Curi Lampu Bus Kecelakaan dan Reaksinya Bikin Geram
-
Kemlu RI Klarifikasi Foto Prabowo di Israel, Tegaskan Konsistensi Dukung Kedaulatan Palestina
-
Pemerasan Calon TKA di Kemnaker, KPK Periksa 2 Saksi
-
Lingkaran Dalam Riza Chalid Mulai 'Ditarik', Kejagung Periksa Direktur OTM
-
Kemlu RI Buka Suara soal Reklame Abraham Shield, Israel Catut Foto Prabowo Buat Alat Propaganda?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: 38 Orang Hilang, Pencarian Masih Berlanjut
-
Siapa Pendiri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo? Pondok Tertua di Jatim, Bangunan Ambruk Timpa 100 Santri
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
-
Pansus DPRD DKI Selesaikan Pembahasan Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Tambah 1 Pasal
-
Terkuak! Burung Merak yang Viral di Jaktim Ternyata Milik Bamsoet, Emang Boleh Dipelihara?