Suara.com - Sejak dideklarasikan sebagai bakal calon presiden 2024 oleh Partai NasDem pada 3 Oktober 2022, Anies Baswedan sudah melakukan sederet aktivitas politik.
Misalnya Anies melakukan safari politik ke berbagai wilayah Indonesia, yang belakangan malah membuat mantan Gubernur DKI Jakarta itu dituding mencuri start dalam melakukan kampanye.
Direktur Eksekutif lembaga survei Charta Politika, Yunarto Wijaya, ikut mengomentari dampak deklarasi dan safari politik dari Anies tersebut.
Yunarto menyoroti dampaknya terhadap tiga partai yang berpotensi mengusungnya, yakni Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.
Menurutnya, secara kualitatif cuma Partai NasDem yang mengklaim manfaatnya. "Karena kan kegiatannya langsung habis 3 Oktober digenjot habis, di Sumut, Sulawesi Selatan," terang Yunarto, dikutip dari program Adu Perspektif di kanal YouTube Total Politik, Jumat (23/12/2022).
Namun ada yang menarik dari segi data kuantitatifnya. Yunarto merujuk pada hasil survei elektabilitas SMRC serta sedikit bocoran dari Charta Politika.
Rupanya efek ekor jas alias coat tail effect ini malah dirasakan oleh PKS dan Partai Demokrat yang notabene belum benar-benar resmi mencalonkan Anies.
"Bocoran dikit ya, ternyata kenaikan elektabilitas pasca deklarasi Anies tidak terjadi di NasDem. Terjadinya malah di Demokrat dan PKS," ungkap Yunarto.
Tentu hasil ini membuat sebagian pihak terkejut karena partai yang diketuai Surya Paloh itulah yang sudah mantap mendeklarasikan Anies sebagai capres 2024.
Baca Juga: Ogah Deklarasikan Bakal Capresnya di Tahun Ini, PKS: Kita Fokus Liburan
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, bahkan sempat berkelakar mengenai situasi tak biasa ini.
"Kalau di politik dulu istilahnya politik air mancur. Yang dekat nggak kena, yang jauh malahan kena," ujar Jansen.
Namun sebenarnya apa penyebab Partai NasDem malah tidak mendapat dampak positif dari deklarasi Anies? Rupanya hal ini berkaitan dengan sikap Partai NasDem yang masih abu-abu dengan wacana perubahan bersama Anies.
"Kalau Demokrat dan PKS, kita lekatkan pada identitas perubahan itu tadi, dari 2014 mereka sudah punya identitas itu. Jadi ketika kemudian disandingkan dengan Anies yang kebetulan sejak 2017, sejak dipecat dia menjadi simbol perlawanan Jokowi, dan simbol perubahan, kan gampang banget buat PKS dan Demokrat melekatkan itu," terang Yunarto.
Sementara di sisi lain, Partai NasDem dikenal menjadi koalisi Jokowi sejak tahun 2014. "NasDem dia punya 8 tahun portofolio menjadi sosok atau partai yang membidangi keberlanjutan tadi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Jubir PKB Sudah Ngledek 'Sindrom Thanos', Eh Waketumnya Malah Ngode Cak Imin Jadi Cawapres Anies
-
Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Jadi Kandidat Kuat Cawapres Anies untuk Pilpres 2024
-
Effendy Choirie Sebut Anies Baswedan Tak Berpolitik Identitas
-
Menteri Senior KIB Diduga Jadi Sosok Penggoda PKS Buat Masuk Kabinet: Penguasa Mau Tapi Malu-malu
-
Belum Deklarasi, PKS Ngaku Sudah Punya Program 5 Tahun sampai Desain APBN: Tunggu Tanggal Mainnya
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
Terkini
-
Amnesty International Ingatkan Prabowo: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Jadi Akhir dari Reformasi
-
Gejala Mual hingga Pusing, Program MBG di SDN Meruya Jakbar Disetop usai Siswa Keracunan Massal
-
Ignasius Jonan Merapat ke Istana saat Prabowo-AHY Rapat Bahas Utang Whoosh, Bakal Buka-bukaan?
-
Alasan Onad Pakai Narkoba Akhirnya Terungkap, Pengajuan Rehab Bakal Dikabulkan?
-
Dulu Digugat, Kini Aset Harvey Moeis dan Koleksi Sandra Dewi Siap Dilelang Kejagung!
-
Diungkap AHY, Prabowo Akan Bahas Restrukturisasi Utang Whoosh di Istana
-
Dishub DKI Bantah Warga Habiskan 30% Gaji untuk Transportasi: Nggak Sampai 10 Persen!
-
Sembunyi di Plafon dan Jatuh, Sahroni Ungkap Detik-detik Mencekam Penjarahan Rumahnya
-
Manuver Projo Merapat ke Gerindra: Rocky Gerung Sebut 'Gempa Bumi Politik' dan Minta Media Bongkar
-
Usai Jebol Bikin Banjir, Pramono Mau Kunjungi Tanggul Baswedan Besok