Suara.com - Bupati Cianjur Herman Suherman meminta warga yang terdampak gempa menggunakan dana sendiri untuk membangun rumah yang rusak. Nantinya, pemerintah daerah bakal mengganti dana warga tersebut alias reimburse.
Pernyataan Herman tersebut disambut baik oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Moeldoko menganggap metode reimburse bisa dilakukan kalau masyarakatnya mampu untuk melakukannya.
"Reimburse kan kalau, maksudnya biaya oleh rakyat kan, sepanjang rakyatnya bisa, kan nggak mungkin rakyat nggak punya duit semua kan," kata Moeldoko di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2022).
Namun, apabila masyarakatnya ada yang tidak mampu mendanai perbaikan rumahnya, pemerintah pusat sudah menyiapkan dananya. Moeldoko menyebut ada alokasi anggaran untuk perbaikan rumah bagi korban gempa.
"Kalau itu masuk dalam penanganan skemanya lembaga BNPB, itu ada," terangnya.
Sebelumnya, Herman menerangkan kalau pemerintah daerah sudah melakukan asesmen ulang terhadap rumah warga yang rusak akibat gempa Cinajur.
"Bagi warga yang rumahnya selesai di asesmen oleh petugas agar kembali ke rumahnya masing-masing, untuk melakukan pembersihan puing-puing atau material bangunan yang rusak terdampak gempa. Pemerintah daerah akan memberikan dana bantuan secara reimburse," kata Herman kepada wartawan, Senin (26/12/2022).
Berita Terkait
-
Sayangkan Penolakan Ibadah Natal di Cilebut Bogor, Moeldoko: Bukannya Semakin Maju, Ini Kemunduran
-
Bupati Herman Suherman Diduga Selewengkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur, Legislator Minta KPK Lakukan Ini
-
Fakta-fakta Bupati Cianjur Dilaporkan ke KPK, Dituding Korupsi Dana Bantuan Gempa
-
Terima Aduan Penyelewengan Bantuan Gempa Cianjur Begini Respon KPK
-
Laksanakan Natal Diluar Akibat Gereja Runtuh Diguncang Gempa, Warga Cianjur Harapkan Toleransi dan Kebangkitan
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Pesan Menag Nasaruddin di Hakordia 2025: ASN Kemenag Ibarat Air Putih, Tercemar Sedikit Rusak Semua
-
Bela Laras Faizati, 4 Sosok Ini Ajukan Diri Jadi Amicus Ciriae: Unggahan Empati Bukan Kejahatan!
-
Mendagri Instruksikan Pemda Evaluasi Kelayakan Bangunan Gedung Bertingkat
-
Kader Jadi Tersangka KPK, Golkar Tak Mau Gegabah: Tunggu Status Terdakwa Dulu
-
Mendagri Ingatkan Pemda Siaga Hadapi Nataru dan Potensi Bencana
-
Greenpeace Sebut 2025 Tahun Kelam, Krisis Ekologis Berjalan Iringan dengan Represi Aparat
-
Adu Nyali di Kalibata: Mata Elang Tewas Dihajar Kelompok Bermobil Saat Beraksi, Satu Kritis
-
Gerak Cepat! BGN Turun Tangan Lakukan Penanganan Penuh Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01
-
Mahfud MD Soroti Rapat Pleno PBNU: Penunjukan Pj Ketua Umum Berisiko Picu Dualisme
-
Gus Yahya Tak Masalah Kembalikan Konsesi ke Pemerintah, Benar Tambang jadi Pemicu Konflik PBNU?