Suara.com - Bupati Cianjur Herman Suherman dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan penyelewengan dana bantuan gempa. Ia dilaporkan oleh Kelompok masyarakat yang menamakan diri sebagai Acsenahumanis Respon Foundation pada Jumat (16/12/2022).
Herman dituding memanfaatkan jabatannya sebagai Bupati Cianjur untuk kepentingan sendiri sehingga tidak disalurkan sebagaimana mestinya. Tengah jadi sorotan, harta kekayaan Herman tak kalah mencuri perhatian.
Simak rincian harta kekayaan Bupati Cianjur yang dilaporkan ke KPK berikut ini.
Harta Kekayaan Herman Suherman
Total harta kekayaan Herman Suherman menembus angka sebesar Rp9 miliar. Hal ini diketahui berdasarkan informasi pengumuman Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dirilis KPK. Tertulis Herman Suherman melaporkan harta kekayaan miliknya pada 17 Januari 2022.
Total harta kekayaan Herman Suherman itu terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 7.626.000.000 yang berada di Cianjur. Kemudian harta orang nomor satu di Cianjur ini yang berupa transportasi dan mesin dicatat senilai Rp 1.007.000.000.
Herman memiliki dua kendaraan pribadi berupa satu unit sepeda motor dan satu unit mobil. Kendaraan pertama milik Herman yakni motor Honda Vario rakitan 2007 yang nilainya mencapai Rp7 juta.
Sementara itu, mobil pribadi Herman adalah Toyota Alphard 2.5G keluaran tahun 2020 dengan nilai jual sebesar Rp1 miliar.
Selain itu KPK mencatat harta bergerak lainnya milik Herman Suherman sebesar Rp 465.450.000. Ia juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp 179.833.284.
Walau kekayaan mencapai miliaran, Herman pun tercatat punya utang sebesar Rp 75.762.100. Dengan semua kekayaan itu, total harta Herman Suherman mencapai Rp 9.202.521.184 atau Rp9.2 miliar.
Tanggapan Herman Suherman Dilaporkan KPK
Herman Suherman pun menanggapi pelaporan dirinya pada KPK. Ia mengaku siap jika harus menjalani pemeriksaan.
Herman mengatakan setiap bantuan yang masuk melalui pemerintah dicatat dan masuk ke gudang. Sedangkan untuk pendistribusiannya pun dicatat lengkap dengan melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur melalui kecamatan, desa, hingga ke RT dan RW.
"Setiap bantuan donasi yang masuk didata dan dicatat di gudang dengan pembukuan yang dapat dipertanggungjawabkan," kata Herman Suherman pada wartawan di Pendopo Kabupaten Cianjur pada Selasa (27/12/2022).
Herman mengatakan terlalu naif jika ia sampai tega menjual barang bantuan yang diberikan para donatur untuk korban gempa bumi Cianjur. "
Berita Terkait
-
Eks KSAU Agus Supriatna Mangkir di Sidang Korupsi Helikopter AW-101, KPK Ingat Perkara BLBI dan Budiono Jadi Saksi
-
Ngeri! Istana Disebut Sandera Ketua Umum Partai Politik, Apa Tujuannya?
-
Laptop Petugas KPK di Yogyakarta yang Digondol Pencuri Berisi Perkara Haryadi Suyuti, Ali Fikri: Datanya Sulit Dibobol
-
Moeldoko Perbolehkan Bupati Cianjur Terapkan Sistem Reimburse untuk Korban Gempa yang Mau Perbaiki Rumah
-
KPK Benarkan Laporan Dugaan Korupsi Dana Gempa Cianjur
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
M Bloc Space Comeback: Sekarang Wajahnya Beda, Energinya Juga Lebih Seru!
-
Apa itu Prabowonomics? Viral usai Jadi Jihad Budiman Sudjatmiko
-
Geger Kereta Cepat Whoosh: Dugaan Konspirasi Jahat Disebut Bikin Negara Tekor Rp75 Triliun
-
Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Dugaan Aliran Dana Janggal Aqua ke PDAM Senilai Rp600 Juta Per Bulan!
-
Dukung PPPK Jadi PNS, Anggota Komisi II DPR Sebut Usulan Terbuka Diakomodir Lewat Revisi UU ASN
-
Uji Lab Tuntas! Pertamina Jawab Keluhan Pertalite Bikin Brebet di Jatim: Sesuai Spesifikasi
-
PAM Jaya Matikan Sementara IPA Pulogadung, Gangguan Layanan Bisa Terasa Sampai 48 Jam
-
Geger Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, KPK Bidik Petinggi KCIC?
-
Skandal Korupsi Whoosh: KPK Usut Mark Up Gila-gilaan, Tapi Ajak Publik Tetap Naik Kereta
-
Dugaan Kerugian Negara Rp75 T di Proyek KCJB, Pemufakatan Jahat Pemilihan Penawar China Jadi Sorotan