Suara.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto diledek oleh Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun kala mengikuti Sinau Bareng di Trowulan, Jawa Timur. Cak Nun meledek gaya menyanyi Prabowo di hadapan para jemaah Maiyah.
Mendapat ledekan itu, Prabowo tak lantas panas dan kesal. Ia mengikuti alur acara para pengisi bersama Kiai Kanjeng, grup musik salawat yang kerap menemani Cak Nun untuk menyanyikan lagu nasional dan beberapa lagu lawas.
Mulanya, Cak Nun bersama Kiai Kanjeng dan beberapa tamu undangan menyanyikan beberapa lagu seperti lagu Jawa Getuk dan Kasih Ibu.
Setelah menyanyikan lagu itu, Prabowo pun izin pamit kepada jemaah dan Cak Nun.
"Saya mohon undur diri, terima kasih Cak Nun. Saya janji saya kembali ke Trowulan," kata Prabowo.
Namun, belum juga turun dari panggung Prabowo dicegat Cak Nun.
"Sek, sek to. Ngakune sahabat to? Sekarang saya mohon punya understanding kepada saya dan jangan pulang dulu sebentar saja. Kalau anda pulang sekarang, anda tidak cinta kepada rakyat Trowulan," kata Cak Nun mencegah Prabowo turun dari panggung.
Prabowo pun tertawa lalu merangkul pundak Cak Nun yang ia anggap sahabatnya. Cak Nun lantas menilai gaya menyanyi Prabowo sebelumnya.
"Saya memperhatikan secara ilmu musik ya, beliau itu nyanyinya itu hanya satu lagu yang coock untuk beliau yaitu Maju Tak Gentar," kata Cak Nun disambut tawa jemaah.
Baca Juga: Ketemu Belasan Ulama di Jatim, Prabowo Lakukan Manuver?
"Nek sing mau iku rodo terlalu lembek (kalau yang tadi itu agak terlalu lembek),"
"Kopassus kok nenenene, (mendengungkan nada Kasih Ibu," ledek Cak Nun kepada Prabowo.
Prabowo pun langsung membuat pembelaan.
"Kopassus itu kan dulu. Sekarang sudah pensiun. Purnawirawan," jelas Prabowo.
Cak Nun pun membalas singkat. "Prajurit tidak pernah pensiun,".
Prabowo tertawa mendengarnya disambut riuh tepuk tangan penonton.
Berita Terkait
-
Ketemu Belasan Ulama di Jatim, Prabowo Lakukan Manuver?
-
Kata Agung Baskoro, Prabowo Bakal Berpasangan dengan Ganjar di Pilpres 2024, Masa sih?
-
Curhat di Hadapan Cak Nun, Prabowo Berkisah Saat Kalah di Pilpres 2019 Lawan Jokowi
-
'Gini-Gini Saya Calon Presiden!', Kata Prabowo di Depan Cak Nun, Umbar Sumpah Siap Kerja Keras demi Indonesia
-
Kapolri dan Panglima TNI Terima Baret Merah dan Brevet Komando dari Pasukan Elite Kopassus
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka