Suara.com - Polisi menyebut motif enam pemuda mengeroyok Briptu T di Jalan Otto Iskandardinata atau Otista, Jatinegara, Jakarta Timur karena tak terima ditegur. Tindak pidana penganiayaan bersama-sama ini dilakukan pelaku dalam kondisi mabuk minuman beralkohol alias miras.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi mengungkap motif tersebut berdasar hasil pemeriksaan sementara dari dua pelaku yang telah ditangkap.
"Mabuk miras, pelaku kesal karena ditegur sama korban," kata Ahsanul kepada wartawan, Kamis (28/12/2022).
Kedua pelaku yang telah ditangkap kekinian telah telah ditetapkan sebagai tersangka. Ahsanul menyampaikan bahwa penyidik masih berupaya menangkap empat pelaku lainnya.
"Dua sudah ditangkap dan ditetapkan tersangka. Empat lainnya masih diburu," katanya.
Peristiwa pengeroyokan terhadap Briptu T ini awalnya dilaporkan terjadi pada Minggu (25/12/2022) sekitar pukul 05.00 WIB. Korban yang merupakan anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) itu dihadang para pelaku saat hendak berangkat bertugas.
"Di suruh minggir. Terus dia (pelaku) nggak terima ditegur," kata Kasat Lantas Wilayah Jakarta Timur AKBP Edy Surasa kepada wartawan, Rabu (28/12/2022).
Edy ketika itu menyebut pelaku berjumlah tujuh orang. Akibat peristiwa pengeroyokan tersebut Briptu T mengalami luka ringan pada bagian wajah dan kepala.
"Pelipisnya agak lebam," ungkap Edy.
Baca Juga: Dua Pemuda Pengeroyok Polisi Di Jakarta Tmur Ditangkap, Empat Masih Diburu
Berita Terkait
-
Dua Pemuda Pengeroyok Polisi Di Jakarta Tmur Ditangkap, Empat Masih Diburu
-
Terungkap! Komplotan Pengeroyok Polantas Briptu T di Otista Ternyata Pemuda Mabuk
-
Anggota Polantas Dicegat saat Berangkat Kerja, Briptu T Babak Belur Dikeroyok 7 Pemuda di Otista
-
Berawal Minta Diberi Jalan, Seorang Polisi Jadi Korban Pengeroyokan Kelompok Pemuda di Jatinegara
-
Seorang Pemuda di Purwakarta Babak Belur Dikeroyok Gerombolan Bermotor, Ini Motif Para Pelaku
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
Terkini
-
Blak-blak saat Dibesuk Menko Yusril, Delpedro Marhaen: Saya Tidak Bersalah!
-
CEK FAKTA: Mahasiswa Demo di Mako Brimob pada 7 September 2025?
-
Tidak Ada Ampun! Mabes TNI Janji Sanksi Berat Prajurit Pembunuh Kacab Bank BUMN
-
Semua Penumpang Helikopter Jatuh di Timika Ditemukan Tewas
-
KPK Bersiap Umumkan Tersangka, Siapa Sebenarnya yang Utak-atik Kuota Haji Rugikan Rp1 Triliun?
-
Latar Belakang Mentereng Moreno Soeprapto, Masuk Kandidat Menpora Gantikan Dito Ariotedjo
-
Terekam Kamera Penembakan Charlie Kirk saat Debat 'Prove Me Wrong': Sempat Bahas Insiden Ini
-
KPK Usut Ustaz Khalid Basalamah Imbas Pilih Kuota Haji Khusus Meski Sudah Bayar Furoda
-
Sudah Jadi Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Satori Dapat Panggilan Ketiga dari KPK Hari Ini
-
Dirjen Haji Hilman Latief Diperiksa KPK 10 Jam, Ada Apa di Balik Skandal Korupsi Kuota Haji Rp1 T?