Suara.com - Isu terkait reshuffle atau perombakan kabinet masih terus menjadi perbincangan hangat oleh beberapa kalangan. Sosok menteri yang akan kena giliran reshuffle pun masih menjadi tebak-tebakan.
Namun, Presiden Joko Widodo masih belum membocorkan kapan reshuffle itu akan dilaksanakan.
Pengamat politik Ujang Komarudin menduga bahwa reshuffle ini mengarah pada faktor politis, ketimbang alasan kinerja para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Menurutnya, desas-desus reshuffle itu berembus usai Partai NasDem mengumumkan bakal calon presiden yang diusungnya di Pilpres 2024, Anies Baswedan.
Anies dinilai menjadi sosok yang bertolak belakang dengan kebijakan Jokowi. Sementara itu, di kabinet Jokowi ada tiga kursi yang diduduki menteri dari NasDem, yaitu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Menkominfo Johnny G Plate.
"Lebih pada faktor politis," kata Ujang.
Ia yakin bahwa ada desakan dari partai kecil atau non parlemen pendukung Jokowi yang mengisi pos menteri itu. Selama ini, diketahui perwakilan dari partai non parlemen atau kecil hanya mengisi jabatan wakil menteri.
"Kalau Perindo dapat menteri, mestinya PBB (Partai Bulan Bintang) dan PSi dapat menteri, itu koalisi Jokowi di non parlemen," lanjut Ujang.
Kendati demikian, reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden. Semua bisa terjadi dan semakin terlihat saat mendekati pengumuman, terlebih jika dari NasDem benar dirombak.
Baca Juga: NasDem Terancam Reshuffle, Relawan: Jokowi Copot Anies Baswedan Bukan Karena Kinerja Buruk
"Mungkin dari NasDem diganti, karena NasDem sudah dianggap tidak cocok oleh Jokowi. Itu mungkin saja, atau mungkin saja tidak, tergantung kepentingan politik Jokowi dalam reshuffle nanti," tutupnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
NasDem Terancam Reshuffle, Relawan: Jokowi Copot Anies Baswedan Bukan Karena Kinerja Buruk
-
Adu 'Sakti' Parpol Pendukung Jokowi Di Tengah Panasnya Isu Reshuffle Kabinet, Siapa Terlempar?
-
Tertimpa Ujian Usai Deklarasikan Anies Capres 2024, NasDem Bakal Tarik Dukungan?
-
'Selesai Pak Jokowi!' Usai Nama Capres Ditentukan, Presiden Bakal Alami Kelumpuhan Politik Akibat Pengkhianatan
-
Dibangun Sejak 2021, Jokowi Resmikan Huntap Pascabencana Seroja di NTB
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Pakar Hukum UGM Ingatkan KPK Soal Kasus ASDP: Pastikan Murni Fraud, Bukan Keputusan Bisnis
-
Polisi Jadi 'Beking' Korporasi Perusak Lingkungan, Masyarakat Sipil Desak Reformasi Mendesak
-
Respons Gus Yahya Usai Beredar SE Pencopotan dari Ketum PBNU: Dokumen Ilegal Beredar Lewat WA!
-
Miliki Kualitas Data yang Baik, Pemprov Jateng Raih Penghargaan dari Kemendukbangga
-
PBNU Memanas! Waketum Amin Said: Islah Satu-satunya Jalan, Tak Ada Forum Bisa Copot Gus Yahya
-
Usut Kasus Bupati Ponorogo, KPK Geledah Kantor Swasta di Surabaya
-
Ditempeli Stiker 'Keluarga Miskin', Mensos Sebut Banyak Warga Mengundurkan Diri dari Penerima Bansos
-
Tak Cukup Dipublikasikan, Laporan Investigasi Butuh Engagement Agar Berdampak
-
Surat Edaran Terbit, Sebut Gus Yahya Bukan Lagi Ketua Umum PBNU Mulai 26 November 2025
-
Program Prolanis Bantu Penderita Diabetes Tetap Termotivasi Jalani Hidup Lebih Sehat