Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menyatakan bahwa reshuffle atau perombakan kabinet kemungkinan akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
Namun, Djarot mengklaim bahwa dirinya tidak mendapatkan bocoran kapan hari reshuffle itu tiba.
Ia mengatakan hal itu untuk merespons isu reshuffle yang sebelumnya ia gaungkan terhadap dua menteri dari Partai NasDem, yaitu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Kendati demikian, Djarot menjelaskan bahwa Jokowi biasanya melakukan reshuffle pada hari-hari tertentu, yaitu Rabu Pon.
"Keniscayaan kalau menurut saya. Itu pasti. Tentang kapan? Ya, itu jangan bertanya kepada saya," jelasnya pada Selasa (3/1/2023).
"Biasanya Rabu Pon. Oh ya, Rabu Pon. Rabu Pon itu setiap bulan ada Rabu Pon," ungkap Djarot.
Kendati demikian, Djarot tetap meminta publik untuk menunggu kepastian kapan hari Jokowi akan melaksanakan reshuffle. Menurutnya, pelaksanaan reshuffle akan dilakukan pada Rabu Pon.
"Kita tunggu saja, Rabu Pon itu yang bulan apa," lanjutnya.
Selain karena kinerja, dorongan PDIP untuk melakukan reshuffle terhadap menteri NasDem diduga karena kepentingan politik yang dinilai telah berseberangan usai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bacapres yang diusungnya.
Baca Juga: Akui Perppu Ciptaker Tak 100 Persen Puaskan Rakyat, Pemerintah Santai Dihujani Kritik: Itu Biasa!
Djarot menilai bahwa sudah seharusnya NasDem menarik diri dari koalisi pemerintah karena partai tersebut dinilai mendeklarasikan tokoh yang selalu bertentangan dengan kebijakan Jokowi.
"Satu kinerja, dua termasuk partainya. Kalah memang gentle betul seperti itu, akan lebih baik untuk menteri-menterinya, lebih baik mengundurkan diri. Itu lebih gentle," jelasnya.
"Sebab apa? Sebab rupanya mungkin agak tidak cocok dengan kebijakan Pak Jokowi, termasuk yang disampaikan adalah antitesa Pak Jokowi," pungkas Djarot.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Akui Perppu Ciptaker Tak 100 Persen Puaskan Rakyat, Pemerintah Santai Dihujani Kritik: Itu Biasa!
-
Demokrat 'Sikat' Denny Siregar Usai Sindir AHY Tak Baca Perppu Sebelum Ngritik: Sok-sokan Ndhasmu!
-
CEK FAKTA: Jokowi Hadiahkan Rumah Mewah Seharga Rp 98 Miliar untuk Erina Gudono, Benarkah?
-
Terima Mandat Megawati Temui Jokowi, Hasto 'Ngomporin' Soal Reshuffle?
-
CEK FAKTA: Benarkah PDIP Resmi Usung Puan Maharani jadi Capres 2024?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka