Suara.com - BSU 2023 dihapus, apa penggantinya? Pertanyaan itu ramai diperbincangkan seiring dengan rencana pemerintah yang akan menghapus program Bantuan Subsidi Upah (BSU) mulai tahun 2023. Sehingga sejumlah pekerja atau buruh yang memenuhi persyaratan mulai 2023 tidak lagi akan menerima BSU.
Bantuan sosial sendiri adalah salah satu program unggulan dari Pemerintah Indonesia yang rutin diselenggarakan untuk menunjang perekonomian dan menambah daya beli masyarakat.
Terdapat beragam jenis bansos yang menjadi program unggulan pemerintah. Diantaranya yaitu Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT), BLT BBM dan Bantuan Subsidi Upah (BSU).
Jenis program ini diperuntukan bagi sejumlah keluarga penerima manfaat atau KPM dan Kader Pembangunan Manusia yang telag terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial alias DKTS. Terdapat program bansos pada tahun 2023 dihapus, salah satunya yaitu BSU.
Sebelumnya, Informasi pencairan BSU 2022 dikabarkan akan berlanjut hingga tahun ini yang kemudian menjadi BSU 2023. Hingga penghujung Desember 2022, Kemnaker hanya menyalurkan BSU kepada kurang lebih 12 juta pekerja dari target yang telah ditentukan sekitar 14 juta penerima. Akan tetapi, pada awal tahun 2023 kepastian pencairan BSU 2023 masih simpang siur bahkan digadang-gadang bakal dihapuskan.
Meski demikian, masyarakat tidak perlu khawatir jika program bansos BSU yang kemungkinan hilang di 2023. Sebab, ada bansos pengganti dengan nilai sama yakni sebesar Rp600 ribu yang dikabarkan siap cair tahun 2023 ini. Masyarakat hanya perlu modal KTP saja untuk bisa mendapat bansos ini.
Bantuan Rp 600 ribu ini diperkirakan akan melebihi BSU jika diakumulasikan dengan besaran total yang di dapat yaitul hingga Rp4,2 juta per orang. Mayarakat bisa mendapatkan bansos sebesar Rp600 ribu tidak hanya lewat BSU saja, akan tetapi mereka bisa dapat bansos melalui program Kartu Prakerja 2023.
Diketahui, program Kartu Prakerja 2022 telah berakhir pada gelombang ke 47. Selanjutnya, pemerintah memastikan bakal melanjutkan program Prakerja tersebut di tahun 2023 ini, yang secara otomatis akan berlanjut gelombang 48.
Berdasarkan informasi yang beredar, program Prakerja 2023 gelombang 48 ini bakal menggunakan metode skema normal. Artinya pemberian bansos Prakerja tidak seperti di tahun sebelumnya yang menggunakan progran semi basos karena berikaitan dengan adanya pandemi.
Penerapan skema normal ini secara tidak langsung akan membuat besaran bansos yang di dapat oleh masing-masing peserta Prakerja 2023 lebih besar daripada Prakerja di tahun sebelumnya. Oleh karena itu, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp5 triliun untuk disalurkan total kepada 1,5 juta peserta Prakerja 2023.
Namun, besaran total tersebut bakal dibagi menjadi dua bagian. Untuk bantuan biaya pelatihan senilai Rp3,5 juta dan insentif setelah selesai pelatihan yaitu sebesar Rp600 ribu, kemudian ditambah lagi dengan insentif survei sebesar Rp100ribu untuk dua kali pengisian survei.
Untuk mengikuti dan daftar sebagai peserta pada program Prakerja 2023, prosedurnya hampir sama dengan program BSU yakni hanya memerlukan KTP saja.
Namun, hingga saat ini belum ada informasi resmi terkait kapan program Prakerja 2023 akan dimulai. Masyarakat tidak perlu khawatir karena bansos senilai Rp600 ribu dari Prakerja ini diperkirakan akan cair pada bulan ke 3 tahun 2023.
Selain Prakerja, ada sejumlah bansos yang cair di 2023 ini. Beberapa bansos tersebut diantaranya yaitu PKH, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan subsidi listrik. Diperkirakan bansos tersebut juga akan segera cair.
Demikian tadi ulasan mengenai BSU 2023 dihapus, apa penggantinya? Masyarakat hanya perlu bersabar hingga program Prakerja 2023 dibuka.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
-
Heboh Tutorial Utak-atik Kalender Puan Maharani Bikin Publik Melongo: Tampan dan Pemberani!
-
Apa Perbedaan SNBT dan SBMPTN? Simak Penjelasannya Berikut ini!
-
Bansos BPNT 2023 Cair Januari? Cek Tanggalnya, Segera Cairkan di Kantor Pos!
-
Daftar Bansos 2023 untuk Keluarga Miskin Lengkap dengan Nominalnya
-
PPKM Resmi Dicabut, Presiden Jokowi: Jangan Khawatir, Bansos Tetap Dilanjutkan
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota