Suara.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam acara HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (10/1/2023). Megawati sengaja tak mengundang partai lain karena HUT ke-50 PDIP untuk konsolidasi internal.
Dalam kesempatan itu, Megawati menyampaikan sederet pernyataan unik berisi guyonan hingga sentilan yang mengundang gelak tawa. Megawati bahkan sempat menyindir Presiden Jokowi jika tak ada PDIP. Simak pernyataan-pernyataan unik Megawati di HUT PDIP berikut ini.
1. Sindiran ke Jokowi Jika Tak Ada PDIP
Megawati melontarkan candaan sekaligus sindiran pada Presiden Jokowi. Ia mengaku selama ini memiliki program penanganan stunting. Namun oleh pemerintah, Megawati tidak diberi penghargaan atau pemberian bintang sehingga ia mengingatkan Jokowi terkait kontribusinya itu.
"Pak Jokowi iku yo ngono lho mentang-mentang, lho iya padahal Pak Jokowi kalau gak ada PDIP juga aduh kasihan dah," kata Megawati. Pernyataan Megawati itu kemudian disambut tertawa ribuan kader yang hadir.
2. Curhat Dikasih Tugas Susah oleh Jokowi
Megawati juga berbagi cerita ketika diberikan tugas oleh Jokowi. Dengan nada guyon, Megawati menyebut tugas itu membuatnya kesusahan.
"Tadi sudah diumumkan saya diberi tugas oleh Presiden Jokowi, saya bilang sama Pak Jokowi, lah halah, kok nyusahkan saya toh, Pak. Selain Ketua Umum ibu ditugasi dua badan. Pertama ini menurut ibu sangat penting sekali bagi kita yaitu Ketua Dewan Pembina Ideologi Pancasila," ujar Megawati.
3. Tak Umumkan Capres
Baca Juga: Begini Aksi Jokowi Main Bola dengan La Lembah Manah di Istana Negara: Kakek Idaman!
Semua pihak rupanya terkejut karena Megawati tidak mengumumkan capres dalam HUT ke-50 PDIP. Ia menyebut memang belum akan mengumumkan soal capres PDIP.
"Yo ntar dulu, memangnya lu, situ tepuk tangan terus tergiur mengumumkan? Nggak," ujarnya. Kemudian Megawati mengingatkan kembali bahwa ia adalah orang yang paling berhak mengumumkan hal tersebut karena merupakan Ketua Umum PDIP.
4. Soal Jabatan Presiden
Megawati menolak keras gagasan masa jabatan presiden selama tiga periode. Ia menegaskan untuk tetap berpegang pada aturan yang berlaku yakni dengan meminta tak ada lagi uji coba terkait hal tersebut.
"Apa mau begitu kita seperti uji coba terus menerus nggak ada habis-habisnya? Ya kalau sudah dua kali, ya maaf dua kali," kata Megawati.
Walau begitu Megawati kemudian menyatakan ia bukanlah tidak mempercayai Jokowi. "Bukannya Pak Jokowi nggak pinter, ngapain saya jadiin kalau nggak pinter," ujarnya.
Berita Terkait
-
Begini Aksi Jokowi Main Bola dengan La Lembah Manah di Istana Negara: Kakek Idaman!
-
Puji Diri Sendiri saat HUT PDIP, Megawati: Kamu Tahu Gak Ibumu Ini Pintar, Cantik dan Karismatik
-
Tak akan Ada Peristiwa Politik Atau Momentum Umumkan Capres Saat Nanti Megawati Rayakan Ulang Tahun
-
Masih Banyak yang Miskin, Megawati Marahi Kader PDIP Jakarta: Kalian Nggak Punya Rasa Iba?!
-
Konsolidasi Akbar Bakal Digelar PDIP, Megawati Sebut Sering Pantau Kader
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan