Suara.com - Alasan Putri Candrawathi memilih menutup kuping saat Brigadir Yosua Hutabarat dibunuh di Rumah Duren Tiga tanggal 8 Juli 2022 silam dicecar majelis hakim saat persidangan hari ini, Rabu (11/1/2023).
Momen tersebut terjadi saat Putri diperiksa sebagai terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023). Bermula ketika hakim bertanya, apa yang dilakukan Putri ketika baru saja tiba di rumah Duren Tiga.
Sebab, tak lama setelah rombongan Putri tiba, Brigadir Yosua dieksekusi oleh Ferdy Sambo dan Bharada Richard Eliezer.
"Lalu, sampai di Duren Tiga kamu masuk kamar setelah diantar tas sama Kuat dan mendengar suara tembakan. Waktu mendengar suara tembakan, kamu ketiduran atau lagi nyenyak atau sadar?" tanya hakim.
Putri mengaku hanya menutup telinga dan tidur di kamarnya pada saat Yosua dibunuh.
"Waktu itu saya sedang, tiduran di atas kasur di kamar. Terus keluar letusan saya kaget, saya tutup telinga saya menangis ini ada apa," jawab Putri.
Hakim merasa penarasan, jika Putri memang tidak tahu rencana pembunuhan itu, mengapa Putri tidak segera keluar dari kamar.
"Kamu tidak keluar, ada apa pak?" tanya hakim.
"Saya takut Yang Mulia sejak kejadian tanggal 7 saya ketakutan," sebut Putri.
Baca Juga: Putri Candrawathi Nangis Terus di Sidang Yosua, Hakim: Sudah! Lama-lama Kami Ikutan
Kepada hakim, Putri mengaku hanya takut mendengar beberapa kali letusan senjata pada saat itu.
"Sudah tidak berani keluar ya?" kata Hakim menegaskan.
"Siap Yang Mulia," ungkap Putri.
Putri mengungkapkan, suaminya segera masuk ke kamar lalu mengajak keluar rumah seusai beberapa kali suara letusan senjata tersebut.
"Terus berapa lama kemudian baru suamimu datang ke kamar?" tanya Hakim.
"Tidak terlalu lama yang mulia waktunya terus ada yang membuka pintu, saya kaget saya balikan badan saya. Ternyata suami saya," kata Putri.
Berita Terkait
-
Putri Candrawathi Nangis Terus di Sidang Yosua, Hakim: Sudah! Lama-lama Kami Ikutan
-
Dalih Putri Candrawathi Pilih Isoman di Duren Tiga Bikin Heran, Hakim Curiga: Kan di Rumah Saguling Lebih Nyaman
-
Pernah jadi Dokter Gigi dan Kuliah S2 Jurnalistik di Luar Negeri, Sosok Putri Candrawathi Bikin Hakim Penasaran
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Perkuat Konektivitas, Ahmad Luthfi Tinjau Perbaikan Jalan WiradesaKajen Senilai Rp33,348 Miliar
-
DPR RI Resmi Sahkan Pansus Penyelesaian Konflik Agraria, Ini Daftar Anggotanya
-
Indonesia Punya Berapa Kilang Pertamina? Disinggung Menkeu Purbaya Sebelum Kilang Dumai Terbakar
-
Rocky Gerung Sebut Kecemasan Menyelimuti Murid, Guru, dan Orang Tua Akibat Program MBG
-
Numpang Kantor Polda Kalbar, KPK Periksa Wabup Mempawah Juli Suryadi, Kasus Apa?
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!