Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidatonya dalam acara Hari Ulang Tahun ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada Selasa (10/1/2023). Pidato tersebut pun menjadi perbincangan karena menyampaikan berbagai kisah inspiratif, sindiran politik, candaan, dan lain sebagainya.
Megawati juga menyinggung Tasdi selaku mantan sopir truk yang mampu menjadi bupati karena ia dicintai rakyat. Tasdi merupakan kader PDIP yang berhasil menjadi Bupati Purbalingga, Jawa Tengah.
Lantas, seperti apa sepak terjang Tasdi hingga kini? Berikut ini profilnya.
Sepak Terjang Tasdi
Tasdi merupakan sosok kelahiran Purbalingga pada 11 April 1968. Kini usianya menginjak 54 tahun.
Sebelum masuk dunia politik, Tasdi adalah pekerja serabutan di masa Orde Baru. Ia adalah seorang sopir truk pada saat itu yang membawa sayur dari lereng Gunung Slamet untuk dibawa ke pasar.
Pasca reformasi, Tasdi memutuskan mengawali dunia politiknya menjadi anggota DPRD Purbalingga pada 1999 hingga 2004. Ia menjadi kader PDIP.
Setelah itu, Tasdi menjadi Ketua DPRD pada tahun 2004 hingga 2009. Kemudian, ia menjabat pada jabatan yang sama pada 2009 hingga 2014.
Pada 2013, terjadi kekosongan jabatan Wakil Bupati. Pasalnya, Sukento Ridho Marhaendrianto naik jabatan sebagai Bupati Purbalingga. Ia menggantikan Heru Sudjatmoko yang maju sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah bersama Ganjar Pranowo.
Baca Juga: 'Berkelahi dengan Tentara dan Polisi Zaman Dulu' Cerita FX Rudy Dapat Julukan Preman dari Megawati
Kariernya dalam dunia politik pun semakin cemerlang. Kekosongan jabatan tersebut pun kemudian ditempati Tasdi yang mendampingi Sukento Ridho Marhaendrianto.
Sebelumnya, Tasdi juga mengikuti kontestasi pemilihan legislatif dan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai anggota DPRD periode 2014 hingga 2019. Namun, karena ia telah dilantik sebagai Wakil Bupati, posisinya pun diisi oleh rekan satu partainya.
Tasdi kemudian menjabat sebagai Bupati Purbalingga, Jawa Tengah periode 2016 hingga 2018. Posisi itu pun membuktikan Tasdi dikenal memiliki etos kerja yang baik dan kedisiplinan yang tinggi.
Namun, tak disangka reputasinya yang baik itu tak berlangsung lama. Pasca 2,5 tahun menjabat sebagai bupati, ia terjerat kasus korupsi dan ditetapkan sebagai tersangka kasus suap megaproyek Islamic Center.
Tak hanya Tasdi, tiga orang lainnya juga ditangkap KPK yakni Kabag Unit Layanan Pengadaan Purbalingga Hadi Iswanto, Ajudan Bupati dan swasta.
Tasdi terbukti melanggar Pasal 12 huruf a dan b UU Tindak Pidana korupsi dengan total gratifikasi yakni selama 2017 hingga 2018 sebanyak Rp1,195 miliar. Tasdi menerima uang dari Hamdani Kusen Rp300 juta, dari Utut Adianto Rp180 juta, dan dari jajaran Kepala Dinas Pemerintah Kabupaten Purbalingga Rp715 juta.
Atas kasus tersebut, Tasdi divonis pidana penjara selama 7 tahun oleh Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang, Jawa Tengah pada 6 Februari 2019. Hakim juga mencabut hak politik Tasdi selama 3 tahun.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
'Berkelahi dengan Tentara dan Polisi Zaman Dulu' Cerita FX Rudy Dapat Julukan Preman dari Megawati
-
Diteriaki Kader Banteng Presiden, Megawati Cuma Tempatkan Ganjar pada 'Kasta Ketiga' di HUT PDIP
-
Dicuekin Megawati di HUT ke-50 PDIP, Ganjar Unggah Momen Diteriaki Presiden oleh Kader
-
Cerita FX Rudy Dampingi Megawati Sejak 1986: Kalau Ada yang Merecoki, Saya yang Menghadapi
-
Duduk Berimpit dengan Kader Lain di Acara HUT ke-50 PDIP, Ganjar Pranowo 'Diroasting' Politisi Demokrat
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Kekayaan Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo yang Mundur dari DPR RI hingga Minta Maaf!
-
Dasco: Pengunduran Diri Rahayu Saraswati Akan Diproses Via Mahkamah Partai
-
Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank: Tersangka Ajukan Diri Jadi JC, Siap Ungkap Keterlibatan TNI?
-
Kekecewaan Sri Mulyani Pasca-Penjarahan Rumah, Mahfud MD: 'Dia Nangis Disamakan dengan Sahroni'
-
Eks Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Divonis 7 Tahun Kasus Uang Palsu
-
Profil Annas Mustaqim, Calon Hakim Agung yang Kecam KPK Karena Ungkap Tersangka Korupsi
-
Diduga Pengeroyok Driver Ojol yang Tewas di Makassar Ditangkap
-
Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
-
Menteri PPPA Jenguk 13 Anak Demonstran di Cirebon, Tegaskan Keadilan Restoratif Wajib Diterapkan
-
Sebut Alasan Hukum Jadikan Nadiem Tersangka Terpenuhi, Mahfud: Dia Tak Mengerti Prosedur Birokrasi