Suara.com - Kasus pembunuhan bocah berusia 11 tahun di Makassar oleh dua orang remaja, yaitu AD (17) dan MF (15) menggegerkan publik. Pasalnya, kasus kriminal ini dilakukan pelaku yang masih anak di bawah umur dengan motif ingin melakukan transaksi jual beli organ.
Rupanya rencana jual organ yang akan dilakukan kedua remaja itu terinspirasi dari situs asal Rusia, Yandex. Mereka menemukan adanya transaksi jual beli organ tubuh di salah satu mesin pencarian otomatis Yandex.
Keduanya pun tergiur setelah melihat ada situs yang menawarkan ribuan dollar untuk membeli organ tubuh. Terobsesi ingin cepat kaya, kedua remaja itu pun nekat membunuh seorang bocah agar bisa menjual organ tubuhnya.
Namun selepas melakukan pembunuhan, kedua remaja tersebut malah kebingungan karena tidak mengetahui di mana letak ginjal di dalam tubuh. Dua pelaku itu juga tidak bisa menghubungi situs yang tadinya menawarkan transaksi jual beli organ.
Alhasil, remaja asal Makassar itu akhirnya membuang jasad bocah itu ke dalam waduk. Kini, kasus pembunuhan yang disebabkan informasi adanya jual beli organ dengan harga tinggi pun diselidiki oleh pihak kepolisian.
Lalu, apa sebenarnya Yandex ini? Simak inilah selengkapnya.
Yandex LLC adalah sebuah perusahaan yang menaungi website Yandex.com. Situs itu dilaporkan menjadi mesin pencarian otomatis terbesar di Rusia.
Menurut Statcounter, Yandex memiliki 48,79 persen pangsa pasar di Rusia pada Juli 2019, dibandingkan dengan Google sebesar 47,88%.
Sebelumnya, website ini hanya bisa diakses oleh warga Rusia. Namun akhirnya, jajaran direksi Yandex LLC pun mengganti domain Yandex yang sebelumnya Yandex.ru menjadi Yandex.com sehingga bisa digunakan masyarakat dunia.
Baca Juga: Dokter Urologi Sebut Remaja Bunuh Bocah Untuk Jual Ginjal Tak Masuk Akal, Kenapa?
Perusahaan Yandex didirikan pada tahun 1997 oleh Arkady Volozh, Arkady Borkovsky dan Ilya Segalovich. Nama website ini sendiri diambil dari gabungan kata "Yet Another iNDEXer."
Perusahaan ini pun akhirnya IPO pada tahun 2011 dan sekarang diperdagangkan secara publik di NASDAQ di AS, dengan simbol ticker YNDX.
Kini, nilai kapitalisasi pasar Yandex mencapai $ 12 miliar. Pada tahun 2018, Yandex memiliki pendapatan global sebesar $ 1.85 miliar, yang merupakan peningkatan 13.52% dibandingkan 2017.
Secara fungsional, Yandex terlihat seperti mesin pencari populer lainnya, seperti Google dan Yahoo!. Hal inilah yang membuat Yandex dengan mudah diakses oleh masyarakat dunia.
Akses yang dibuka secara luas dan melibatkan banyak orang membuat Yandex kini menjadi salah satu andalan banyak orang. Ini tidak menutup kemungkinan adanya dugaan transaksi "gelap", termasuk transaksi jual beli organ tubuh hingga narkoba di situs ini.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Dokter Urologi Sebut Remaja Bunuh Bocah Untuk Jual Ginjal Tak Masuk Akal, Kenapa?
-
Udah Tahu Kalian Woi! Film Dear David Tayang 9 Februari 2023
-
Heboh Remaja Bunuh Bocah untuk Jual Ginjal, Psikolog Ungkap Sebab Anak Bisa Jadi Kejam
-
Saksi Mata Penculikan dan Pembunuhan Anak di Kota Makassar Ditempatkan di Rumah Aman
-
Setahun Rencanakan Bunuh Bocah dan Jual Organ, Remaja di Makassar Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana?
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah
-
Joget DPR di Depan Prabowo-Gibran: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang MKD!