Suara.com - Aparat gabungan dari TNI-Polri mempersiapkan pertahanan berlapis di sekitar area Patung Kuda Arjuna menuju arah Istana Negara, Jakarta Pusat, guna menganstisipasi kericuhan pada aksi demo Partai Buruh, Sabtu (14/1/2023).
Pantauan Suara.com di lokasi, terlihat dua lapis beton pembatas jalan yang terpasang. Selain itu, kawat berduri juga telah dipasang oleh pihak kepolisian. Di belakang deretan kawat berduri dan beton pembatas jalan, terlihat kepolisian sedang memasang water barrier berukuran besar.
Beberapa kendaraan taktis polisi maupun Brimob juga disiagakan di sekitar lokasi. Sejumlah anggota TNI-Polri terpantau sudah menyebar untuk melakukan penjagaan.
Arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat saat ini sudah ditutup dari dua arah. Sementara itu, arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Thamrin sampai Jalan Budikemuliaan masih terpantau normal.
Seribuan Personel Kawal Aksi
Sejumlah 1.100 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengawal aksi unjuk rasa yang digelar Partai Buruh dan serikat buruh lainnya di area Patung Kuda Arjuna, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1/2023).
"Pengamanan personel hari ini kita turunkan 1.110 personel. Untuk mengcover beberapa kegiatan. Gabungan TNI-Polri," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi, Sabtu (14/1/2023).
Hingga saat ini aparat kepolisian masih belum membuat skema rekayasa arus lalu lintas di sekitar titik aksi.
"Sementara masih situasional. Kalau butuh rekayasa kita lakukan, kalau tidak normal semua," ujarnya.
Baca Juga: 1.100 Personel Gabungan TNI-Polri Dikerahkan Kawal Demo Partai Buruh di Patung Kuda Jakarta
Komaruddin mengimbau massa untuk mentaati aturan terkait pelaksanaan aksi unjuk rasa. Dia juga berharap aksi hari ini tidak menggangu aktivitas masyarakat lainnya.
Sebagai informasi, Partai buruh menggelar aksi unjuk rasa menolak isi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja pada Sabtu (14/1/2023).
Aksi tersebut berlangsung di depan Istana Negara dan akan diikuti kurang lebih 10 ribu massa.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyampaikan, massa aksi berasal dari berbagai latar belakang seperti kaum tani, nelayan, pekerja rumah tangga (PRT), pekerja migran, miskin kota, hingga forum guru dan tenaga honorer.
Massa akan lebih dulu berkumpul di IRTI Monas sekitar pukul 09.30 WIB. Dari sana, massa akan bergerak ke kawasan Patung Kuda, tepatnya di depan Gedung Indosat -- dan kemungkinan akan tertahan di sana.
"Isu yang dibawa adalah menolak Perppu nomor 2 tahun 2022 tentang cipta kerja. Dalam produk atau mekanisme hukum terhadap pembahasan Omnibus Law Cipta Kerja," kata Said Iqbal dalam konfrensi pers secara daring, Rabu (11/1/2023).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian