Suara.com - Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berencana meresmikan Sekretariat Bersama atau Sekber dalam waktu dekat.
Rencananya Sekber Gerindra-PKB diresmikan pada pekan depan.
"Kebetulan Minggu depan kami akan meresmikan Sekber Gerindra-PKB pada tanggal, hari Senin tanggal 23 Januari 2023," kata Ketua Harian Gerindra Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/1/2023).
Sebelumnya, koalisi antara PKB dengan Gerindra diklaim kian solid. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bahkan berujar kedua partai di koalisi semakin 'mesra' alias intens.
"Jalan terus. Kita mau mengintensifkan dalam kebersamaan sampai nanti 2024," kata Muhaimin di sela-sela peringatan Hari Santri Nasional di Jawa Timur, dikutip Minggu (23/10/2022).
Terdekat, PKB dan Gerindra berencana meresmikan Sekretariat Bersama atau Sekber dalam rangka pemenangan Pemilih dan Pilpres 2024. Namun, peresmian Sekber tersebut masih menunggu waktu.
"Sekretariat Bersama sedang menunggu siap betul untuk kita resmikan dalam waktu dekat," kata Muhaimin.
Sebelumnya, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang terdiri dari Partai Gerindra dan PKB belum akan memutuskan mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden yang mereka usung. Saat ini, Gerindra dan PKB masih berfokus untuk peresmian Sekretariat Bersama atau Sekber.
Cak imin Iskandar mengatakan bahwa keberadaan Sekber sangat penting. Sebab Sekber merupakan langkah awal pemenangan menghadapi Pilprea 2024 mendatang.
Baca Juga: Ijtima Ulama Kasih Mandat Cak Imin Jadi Pemimpinan Nasional 2024, Prabowo Keberatan Atau Sepakat?
"Kita akan mulai dengan peresmian Sekber PKB-Gerindra dalam waktu dekat di Menteng, Jakarta Pusat," kata Muhaimin dalam keterangannya dikutip Selasa (18/10/2022).
Setelah peresmian Sekber, Gerindra dan PKB baru melakukan tahap selanjutnya, yakni mempersiapkan siapa capres dan cawapres yang akan mereka usung serta deklarasikan.
Kendati begitu, Gerindra dan PKB enggan terburu-buru dalam menentukan capres dan cawapres pilihan.
"Kita terus berkomunikasi dengan partai-partai lain makanya kita belum putuskan cepat (capres-cawapres). Kita masih menunggu partai-partai lain untuk bergabung dengan Koalisi PKB dan Gerindra," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya