Bentrokan di PT GNI terjadi pada Sabtu (14/1/2023) hingga Minggu (15/1/2023) dini hari. Bentrokan itu terjadi setelah unjuk rasa para pekerja menuntut kepentingan kesejahteraan karyawan dan keberlangsungan industri nikel.
Serikat Pekerja Nasional (SPN) di PT GNI, melakukan mogok kerja pada Sabtu (14/1), pukul 06.00 WIB yang bertempat di dua lokasi, yakni Pos 4 dan Pos 5 di perusahaan tersebut. Aksi ini sebagai wujud tidak tercapainya kesepakatan antara pihak SPN dengan pihak perusahaan PT GNI dalam pertemuan dengan Disnaker Kabupaten Morowali Utara, Jumat (13/1).
Setidaknya 300 karyawan PT GNI melakukan mogok kerja. Para pekerja menyampaikan delapan tuntutan terkait kesejahteraan dan keselamatan para pekerja.
Tuntutan itu antara lain perusahaan wajib menerapkan prosedur K3 sesuai perundang-undangan, pemberian alat pelindung diri (APD) lengkap kepada pekerja, menghentikan pemotongan upah yang sifatnya tidak jelas, dan menghentikan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) untuk pekerjaan yang bersifat tetap.
Selain itu, massa aksi juga menuntut perusahaan mempekerjakan kembali anggota SPN yang kontraknya diputus akibat mogok kerja serta meminta kejelasan hak untuk keluarga Almarhum Made dan Almarhum Nirwana Selle.
Namun aksi unjuk rasa berujung ricuh pada akhirnya. Sekitar pukul 11.20 WITA, Sabtu (14/1), bentrokan antara WNI dan WNA terjadi. Peristiwa bermula dari penganiayaan oleh pekerja WNA terhadap pekerja WNI di Pull Dump Truck.
Kemudian, bentrokan bergeser ke Smelter 2 dan diwarnai aksi saling lempar batu antara pekerja WNI dan WNA. Saat itu pula pekerja WNI membakar sejumlah motor milik WNA.
Malam harinya, situasi masih mencekam. Sekitar 19.30 WITA, mogok kerja kru Pull Dum Truck terjadi lagi. Tepatnya pada saat pergantian shift malam. Pemicunya, karena kejadian siang tadi.
Saat itu, pihak kepolisian telah turun tangan. Kapolres Morowali Utara AKBP Imam Wijayanto melakukan pendekatan persuasif dengan para pekerja yang mogok kerja. Hasilnya, para pekerja bersedia meninggalkan lokasi dengan tertib.
Baca Juga: Imbas Bentrokan Pekerja di Pabrik Nikel, Anak Buah Luhut Bakal Panggil PT GNI
Namun kekacauan kembali terjadi. Sekitar pukul 20.00 WITA, bentrokan antara WNI dan WNA kembali terjadi di jalan antara Smelter 1 dan 2. Polisi pun kembali memecah keributan dan berhasil memukul mundur WNI dan WNA yang terlibat.
Akan tetapi bentrokan belum berakhir. Peristiwa ini berlanjut sekitar pukul 21.00 WITA, di mana massa menyerang dan membakar mess WNA. Sejumlah mobil, loader hingga crane dibakar.
Massa dari arah Desa Bunta pun turut menyerang Pos 4 dengan batu. Mereka juga melakukan aksi pengerusakan mobil damkar PT SEI. Lalu pukul pukul 22.00 WITA, massa membakar alat berat dan mobil dan melakukan penjarahan di mess WNA.
Kekacauan terus memanas hingga berganti hari, tepatnya pada pukul 02.15 WITA. Tim gabungan yang dipimpin Kapolres Morowali Utara berhasil membubarkan massa, sehingga kondisi menjadi kondusif dan terkendali. Buntut dari aksi tersebut, kepolisian mengamankan 70 orang di Mapolres Morowali Utara.
Demikian penjelasan tentang kronologi bentrokan hingga PT GNI milik siapa. Semoga tulisan ini bisa menjawab rasa penasaran pembaca.
Kontributor : Rima Suliastini
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul