Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi menyebut Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe dalam kondisi sehat dan bahkan mengikuti olahraga di rumah tahanan atau rutan KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Pernyataan itu bertolak belakang dengan klaim kuasa hukum Enembe yang menyebut kader partai Demokrat itu harus dibantu oleh petugas bahkan untuk mengganti popoknya.
"Saat ini yang kami peroleh dari konfirmasi petugas Rutan maupun dokter KPK, yang bersangkutan dalam keadaan sehat," kata Kepala Bidang Pemberitaan KPK, Ali Fikri di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Senin (16/1/2023).
Ali menuturkan, Enembe bisa beraktivitas seperti tahanan KPK lainnya.
"Bisa melakukan aktivitas seperti tahanan lain, makan mandi dan lain-lain. Termasuk diberikan kesempatan untuk berolah raga," ujarnya.
Dia juga mengungkap, Enembe sedang menjalani tahapan sosialisasi sebagai penghuni Rutan KPK. Hal itu bertujuan agar bersangkutan dapat beradaptasi.
"Saat ini untuk tersangka LE (Lukas) itu dalam masa sosialisasi di rutan. Karena memang untuk tahanan baru, ketika masuk ke dalam rutan pasti dilakukan penyesuaian-penyesuaian," tutur Ali.
Dibantu Petugas Pasang Popok
Sebelumnya, Petrus Bala Pattyona, kuasa hukum Lukas Enembe mengklaim kliennya harus mendapatkan bantuan dari petugas Rutan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk untuk memasang popok.
"Jadi, kalau dibilang pak Lukas melakukan aktivitas sendiri itu tidak benar karena kebutuhan pampers aja itu dipasangin orang," kata Petrus.
Mereka juga harus membelikan popok dengan ukuran yang lebih besar, sebab yang disediakan di rutan ukurannya kecil.
"Pampers -nya (popok) memang sebelum kami antar ini menurut petugas KPK menyiapkan cuma ukurannya kecil, jadi petugasnya bilang tolong disiapkan ukuran besar, ukuran XXL, suda kami siapkan," ujar Petrus.
Lukas Enembe Ditahan
Pada Selasa (10/1) lalu, KPK akhirnya menangkap Lukas Enembe di Papua. Penangkapan dilakukan setelah Lukas jadi tersangka pada September 2022.
Usai ditangkap, dia langsung dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Setelah dua hari dirawat dengan status penahanan pembantaran, Lukas akhirnya dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (12/1).
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat