Suara.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bertajuk “Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi” di Sentul International Convention Centre (SICC) Kabupaten Bogor, Selasa (17/1/2023).
Rakornas ini dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo serta dihadiri 4.551 undangan dan peserta dari pemerintah pusat hingga daerah.
Berbagai isu dibahas dalam Rakornas tersebut dan digelar dalam empat panel diskusi di antaranya upaya penguatan pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi dengan menghadirkan pembicara Menteri Perekonomian, Kepala Badan Pusat Statistik, Gubernur Bank Indonesia, dan Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan, dan Kepala Badan Pangan Nasional.
Lalu peningkatan iklim investasi dan kemudahan berusaha di daerah, percepatan penanganan dampak pandemi Covid-19 menuju endemi, penurunan angka stunting dan kemiskinan di daerah hingga peningkatan pelaksanaan jaring pengaman sosial.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dalam sambutannya mengatakan sebagai upaya pengendalian inflasi daerah Kemendagri bersama dengan Kementerian lembaga terkait telah melaksanakan berbagai langkah diantaranya rapat kordinasi rutin mingguan pengendalian inflasi daerah yang diikuti oleh seluruh kepala daerah, jajaran forkompida, pimpinan instansi vertikal tingkat provinsi dan kabupaten kota sejak Oktober 2022 sampai saat ini.
“Berkat arahan pak Presiden serta kolaborasi instansi pusat dan pemerintah daerah, dilaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi secara nasional terus menunjukkan angka positif yang berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) kuartal ke 3, mencapai angka 5,72%, tingkat inflasi juga terkendali dengan baik, sesuai data dari BPS di September 2022 5,95% di bulan Oktober turun menjadi 5,71%, November turun jadi 5,42%, di Desember terjadi kenaikan sedikit menjadi 5,51% karena adanya pola demand yang sifatnya musiman,” papar Tito.
Dalam momentum ini, Ia berharap keempat panel yang diselenggarakan dapat memberikan masukan dan arahan tentang arahan aplikatif yang harus dikerjakan oleh daerah.
Sementara itu Presiden Jokowi menuturkan bahwa pandemi Covid-19 telah berhasil dikelola dan dikendalikan dengan baik, selain itu stabilitas ekonomi juga bisa dipertahankan sehingga berada pada posisi yang sangat baik.
“Ini berkat kerja keras kita semuanya, kita ingat saat pandemi kita pontang panting mencari yang namanya APD, masker, vaksin dan terakhir saat delta pontang panting mencari oksigen, sangat mencekam saat itu, tapi berkat kerja keras kita semua, kita mampu mengendalikan Covid,” ucapnya.
Baca Juga: Nuansa Multikulturalisme Warnai Pasar Malam Imlek di Padang, Gairahkan Ekonomi dan Persaudaraan
Ia menjelaskan bahwa hingga saat ini telah dilakukan 448 juta suntikan vaksin kepada masyarakat Indonesia. “Bukan pekerjaan yang gampang, tapi karena TNI, Polri, seluruh Gubernur, Bupati, Walikota sampai ke tingkat RT semua ikut, itu yang membuat kita bisa menyelesaikan Covid dengan baik,” terang Jokowi.
Presiden juga menegaskan bahwa 2023 masih menjadi tahun ujian bagi ekonomi Indonesia dan Global, ia meminta semua untuk berhati-hati dan bekerja keras mendeteksi informasi dan data yang ada di lapangan.
“Jangan sampai kita keliru membuat kebijakan, sekecil apapun kebijakan itu harus berbasis kepada data dan fakta di lapangan. Meskipun pertumbuhan ekonomi kita berada di posisi yang sangat baik, tahun 2023 sepertiga ekonomi dunia diprediksi mengalami resesi, hati-hati,” imbuh Jokowi.
Berita Terkait
-
Di Depan Kepala Daerah Seluruh Indonesia, Sri Mulyani: Anggaran Ketahanan Pangan Tahun 2023 Rp104 Triliun
-
Kunjungan Kerja Dubes Inggris Owen Jenkis Kagum Dengan Revitalisasi Kota Lama Semarang
-
Pagi Buta, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Berangkat Pakai Mobil Dinas, Mau Kemana?
-
Pemkab Karawang Siapkan 4 Strategi Hadapi Resesi 2023, Ini Penjelasannya
-
Bank Ternama Asal Swiss Mau PHK 9.000 Pekerja, Makin Mengkhawatirkan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup