Suara.com - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Cinta Mega membenarkan KPK telah menggeledah ruangannya saat pemeriksaan di gedung DPRD DKI, Selasa (17/1) kemarin. Penyidik disebutnya mencari sejumlah dokumen lama, tahun 2018.
KPK diketahui sedang menelusuri dugaan korupsi pengadaan lahan di Pulogebang, Jakarta Timur pada tahun 2018. Ketika itu Cinta menjabat sebagai pimpinan Komisi C DPRD DKI.
"Mencari data-data dokumen pembahasan, lalu yang di ambil data yang ada di Komisi C," ujar Cinta saat dikonfirmasi, Rabu (18/1/2023).
Ia menyebut dokumen yang dibawa berkaitan dengan pengadaan anggaran, termasuk absensi rapat-rapat saat itu. Namun, ia tak mengetahui rinci kaitannya dengan dugaan kasus korupsi tersebut.
Sebab, tugas Anggota Dewan merupakan menyusun anggaran, bukan melaksanakannya. Eksekusi pengadaan lahannya berada di eksekutif atau Satuan Kerja Perangkat Daerah atau SKPD terkait.
"Kami kan sebagai dewan nggak tahu-menahu soal belanja dinas, kami hanya membahas perlu tidaknya dinas dikasih pagu," ucapnya.
Namun, ia menyatakan akan tetap mendukung proses penyelidikan yang dilakukan KPK. Jika memang diperlukan, ia siap dimintai keterangan dan jika perlu penyediaan data.
"Saya akan mendukung jika diperlukan data-data," tuturnya.
Penggeledahan gedung DPRD DKI
Baca Juga: Sampai Larang Wartawan Masuk, Begini Alasan Gedung DPRD DKI Dijaga Ketat usai Digeledah KPK
Diberitakan sebelumnya, penyidik KPK menggeledah beberapa ruangan di gedung DPRD DKI Jakarta pada Selasa kemarin malam. Sejumlah koper terlihat dibawa petugas lembaga antirasuah itu.
Pantauan Suara.com di lokasi, para penyidik keluar sekitar pukul 20.47 WIB dari lobby gedung lama DPRD DKI. Awalnya, sekitar enam mobil sempat diparkirkan di lobby gedung baru untuk menjemput penyidik.
Para awak media dan petugas pengamanan juga sudah menunggu kedatangan penyidik. Namun, mendadak lokasi keluar penyidik berubah ke lobby gedung lama yang berada di sebelahnya.
Terlihat penyidik dibantu petugas pengamanan dalam atau Pamdal gedung DPRD DKI memasukkan satu persatu koper ke dalam mobil secara terburu-buru. Penyidik juga keluar terpisah dari dua pintu keluar gedung dewan di Kebon Sirih itu.
Belum diketahui apa isi dari sejumlah koper yang dibawa penyidik tersebut. Para penyidik ini sudah memeriksa gedung DPRD sejak sore hari dan berlangsung selama sekitar lima sampai enam jam.
Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi angkat bicara soal penggeledahan yang dilakukan KPK di gedung DPRD DKI. Ia mempersilakan para penyidik dari lembaga antirasuah itu melakukan pemeriksaan di kantornya itu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi