Suara.com - Eks Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo tak jadi dilantik sebagai Dewan Penasihat DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Bekas kader PDIP tersebut tak terlihat hadir dalam acara pelantikan Dewan Penasihat DPP PKS yang dilakukan di Kantor DPP PKS, Jumat (20/1/2023) siang.
Ketua Dewan Penasihat DPP PKS, Tifatul Sembiring, menyampaikan, bahwa sedianya Bibit sudah bersedia dilantik sebagai Dewan Penasihat DPP PKS, namun yang bersangkutan berhalangan hadir.
"Pak Letjen Bibit Waluyo bersedia sebagai anggota dewan penasehat di tingkat pusat PKS. Hanya beliau hari ini berhalangan, beliau berhalangan, dan nanti kita akan lakukan komunikasi lagi," kata Tifatul di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2023).
Tifatul menyebut kemungkinan Bibit sedang pergi ke luar negeri sehingga berhalangan hadir dalam acara pelantikan. Ia menyampaikan, memang waktu pelantikan tersebut terbilang mepet.
Ia menambahkan, sifat Dewan Penasihat DPP PKS ini jumlah anggotanya bisa bertambah. Menurutnya, dibutuhkan banyak kader terlibat dalam jabatan tersebut.
"Dewan Penasihat di tingkat pusat ini bisa bertambah terus anggotanya seperti dewan pakar, sesuai kebutuhan kita ke depan. Jadi kita butuh banyak orang," ungkapnya.
Lebih lanjut, nantinya akan ada kader lain yang akan dilantik sebagai anggota Dewan Penasihat. Nantinya, Bibit akan dilantik berbarengan dengan kader lainnya.
"Jadi kita butuh banyak orang. Jadi mungkin pelantikan-pelantikan akan dilakukan berikutnya untuk anggota yang lain. Tapi pak Bibit sudah disetujui di pimpinan tingkat pusat PKS. Iya, mungkin dibarengi dengan yang lain (pelantikannya)," pungkasnya.
Dewan Penasihat
Untuk diketahui, PKS melantik 11 kadernya sebagai Dewan Penasehat partai jelang Pemilu 2024. Dengan adanya Dewan Penasehat ini diharapkan bisa membawa PKS mencapai targetnya meraih suara 15 persen di 2024 nanti.
Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2023). Syaikhu dalam sambutannya menyampaikan, hadirnya Dewan Penasehat tersebut bisa menyempurnakan partai.
Adapun ke-11 nama Dewan Penasihat Partai yang diumumkan dan sudah resmi dilantik oleh Ahmad Syaikhu yakni di antaranya:
- Ir.Tifatul Sembiring sebagai Ketua Dewan penasihat
- K.H. Abdul Hasib Hasan, Lc.;
- Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Drs. H. Adang Daradjatun;
- Drs. H. Azhar Combo;
- Drs. Chairul Anwar, Apt.;
- Dr. Hj. Farida Syamsuddin, M.A.;
- H. Mustafa Kamal, S.S.;
- K.H. Muhammad Nasir Zein, M.A.;
- Dra. Hj. Siti Zainab, M.A.;
- Prof. Dr. H. Sanusi Uwes; M.Pd
- Mayjen (Purn). Deddy S Budiman.
Tag
Berita Terkait
-
Dibentuk Jelang Pemilu 2024, Dewan Penasihat Bakal Beri Masukan Soal Sosok Capres yang Akan Diusung PKS
-
PKS Lantik Belasan Kader Sebagai Dewan Penasihat Hadapi Pemilu 2024, Tifatul Sembiring Jadi Ketua
-
Gegara Masuk Golkar, Ridwan Kamil Disinggung Kacang Lupa Kulit Pernah Ditolong PKS-Gerindra-NasDem
-
Masih Gaduh di Internal Koalisi Perubahan Soal Cawapres Pendamping Anies, PKS: Dengarkan Aspirasi Publik
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO