Suara.com - Mantan Kapolsek Cilincing AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono kembali disorot setelah kekinian Muhammad Hasya Atallah Saputra yang tewas ditabraknya justru ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian. Insiden ini terjadi pada 6 Oktober 2022 lalu di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
Disebutkan, mobil Pajero yang dibawa Eko menabrak dan melindas korban yang terjatuh di jalan. Ia sebelumnya sempat mengaku, namun saat ini, justru korban yang dijadikan tersangka. Kasus pun dihentikan karena korban telah meninggal dunia.
Atas dasar perkembangan kasus yang melibatkan AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono sebagai penabrak mahasiswa FISIP UI itu membuat profilnya kerap dicari tahu. Berikut informasi selengkapnya.
Profil Purnawirawan Eko Setia Budi Wahono
Eko Setia Budi Wahono adalah mantan Kapolsek Cilincing AKBP (Purn). Tak banyak informasi tentangnya. Namun, selama mengemban jabatan tersebut di tahun 2021, ia dikenal sebagai sosok yang senang membagikan bantuan sosial atau bansos.
Diantaranya, pada 13 Januari 2021, Eko membagikan sembako kepada warga terdampak COVID-19 di Jalan Madya Kebantenan, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara. Lalu, yang paling diingat juga saat menyambut Hari Raya Idul Adha 2021.
Ia bersama anggota Polsek Cilincing membuat celengan kurban. Dalam program tersebut, Eko menganjurkan para anggotanya untuk menyisihkan sebagian rezeki demi berkurban. Meski tampak dermawan, ada fakta baru tentang purnawirawan polisi ini.
Ayah Hasya, Adi Syahputra menyebut Eko bersikap arogan. Hal ini diungkapkannya saat mendatangi rumah sakit tempat anaknya dievakuasi. Ia bertemu dengan Eko yang rupanya sudah ada disana.
Adi saat itu menanyakan siapa pelaku yang menabrak anaknya kepada orang di sekitar tersebut termasuk adanya tim Polsek Jagakarsa. Eko kemudian lantang menjawab bahwa ia pelakunya dengan nada yang menurut Adi teedengar tidak ada rasa bersalah.
"Saya tanyakan mana yang nabrak, kemudian dengan arogan dan gagahnya si Eko itu menjawab, ‘Saya yang nabrak’, dengan nada yang tidak menganggap suatu masalah ini besar buat dia,” tutur Adi.
Mahasiswa UI yang Ditabrak Jadi Tersangka
Kasus meninggalnya mahasiswa UI, Muhammad Hasya Atallah Saputra kembali mencuat. Ia ditetapkan menjadi tersangka dalam insiden yang juga melibatkan AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono sebagai penabrak. Hal ini disampaikan tim advokasi keluarga korban, Indira Rezkisari.
"Iya, kami mengonfirmasi hal tersebut," kata Indira kepada wartawan, pada Kamis (26/1/2023).
Adapun sebelumnya, pihak kepolisian pernah mengajukan mediasi kepada keluarga Hasya. Ira, ibunda Hasya, mengungkapkan bahwa ada beberapa petinggi polisi yang memaksa mereka untuk berdamai dengan pelaku.
Penetapan status tersangka terhadap Hasya diketahui setelah tim advokasi keluarga korban menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) perihal kasus kecelakaan tersebut.
Berita Terkait
-
Kecam Kasus Kecelakaan Hasya Atallah Tewas Ditabrak Pensiunan Polisi, BEM UI: Seperti Sambo Jilid Dua
-
Usai Ditetapkannya Mahasiswa UI Korban Kecelakaan sebagai Tersangka, Keluarga dan Pengacara Siap Tempuh Jalur Hukum
-
Mahasiswa UI yang Meninggal Jadi Tersangka, Begini Kata Pakar Hukum Unsoed
-
Polisi Bujuk Orang Tua Mahasiswa UI Korban Tabrak Lari Eks Kapolsek Cilincing untuk Damai: Posisi Anak Ibu Lemah
-
Pengacara Beberkan Kejanggalan Penetapan Tersangka Mahasiswa UI, Korban Tabrak Lari Pensiunan Polisi
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
-
Blueprint Keberlanjutan Ride-Hailing Indonesia: Motor Penggerak UMKM dan PDB Nasional