Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menceritakan soal situasi sulit pada masa awal pandemi Covid-19. Saat angka penularan virus corona mulai melonjak pada tahun 2020, Jokowi menyatakan banyak pihak yang memintanya mengambil kebijakan karantina wilayah secara menyeluruh alias lockdown.
Bahkan, dalam rapat kabinet saat itu para menterinya juga menyarankan kebijakan lockdown. Terlebih lagi, memang semua negara juga melakukan kebijakan yang sama.
Begitu juga dengan masyarakat yang kebanyakan ingin agar segera mengambil kebijakan lockdown.
"Waktu awal awal kita menentukan lockdown atau tidak. Semua negara lock down. Pada saat rapat kabinet hampir 80 persen menteri ‘lockdown pak’. Cek ke masyarakat juga mintanya sama," kata Jokowi dalam acara Imlek Nasional, Minggu (29/1/2023).
Namun, Jokowi mengaku saat itu tak ingin gegabah mengambil keputusan. Ia ingin lebih dulu melakukan kalkulasi kekuatan negara, khususnya dalam perekonomian.
"Dikalkulasi kekuatan sampai berapa hari atau berapa minggu. Kalau salah memutuskan," ujarnya.
Menurutnya, jika salah mengambil keputusan maka bisa saja akan membawa petaka bagi negara.
"Karena tabungan kami lihat, kami kan bisa nengok tabungan rakyat di bank itu berapa, tabungan gede berapa, yang tengah berapa, yang kecil berapa, yang lebih kecil lagi, yang bawah lagi kelihatan semuanya," tuturnya.
Setelah melakukan kalkulasi, ia pun memutuskan untuk tidak mengambil kebijakan lockdown. Eks Gubernur DKI itu menganggap telah mengambil keputusan yang benar karena saat ini perekonomian negara sudah jauh lebih stabil.
Baca Juga: Mengenang Masa Awal Pandemi, Jokowi: Kalau Diputuskan Lockdown Ekonomi Minus 17 Persen
"Oleh sebab itu, saya putuskan tidak lockdown meskipun tekanannya lockdown. Dan ternyata tidak salah, itu kalau diputuskan lockdown bisa. Kita di minus 17 pada saat itu ekonomi kita, minus 17," kata Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Bundaran HI Jadi Lautan Manusia, Pesta Kembang Api Tetap Hiasi Langit Penghujung Tahun Ibu Kota
-
Polisi Berkuda Polri Jaga Monas di Malam Tahun Baru, Warga Antusias hingga Antre Foto
-
Ogah Terjebak Macet, Wali Kota Jogja Pilih Naik Motor Pantau Keramaian Malam Tahun Baru
-
Malam Tahun Baru di Bundaran HI Dijaga Ketat, 10 K-9 Diterjunkan Amankan Keramaian
-
Kapolri: Warga Patuh Tanpa Kembang Api, Doa Bersama Dominasi Malam Tahun Baru
-
8 Anak Terpisah dengan Keluarga di Malioboro, Wali Kota Jogja: Bisa Ditemukan Kurang dari 15 Menit
-
Menko Polkam Pastikan Malam Tahun Baru Aman: Tak Ada Kejadian Menonjol dari Papua hingga Lampung
-
Gus Ipul Pastikan BLTS Rp900 Ribu Jangkau Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Diguyur Hujan, Massa Tetap Padati Bundaran HI di Malam Tahun Baru 2026
-
Belasan Nyawa Melayang di Galangan Kapal PT ASL Shipyard: Kelalaian atau Musibah?