Suara.com - Kasus kecelakaan yang melibatkan seorang pensiunan polisi dengan korban mahasiswa Universitas Indonesia memancing perhatian politisi sekaligus anggota DPR RI, Fadli Zon.
Ia berharap, kasus ini bisa berjalan secara adil bagi korban. Terlebih, kecelakaan tersebut membuat nyawa manusia melayang.
Ia juga menceritakan kisah saat dirinya kecil, Fadli menuturkan, dia juga pernah menjadi korban tabrakan saat dibonceng sang ayah.
Dalam peristiwa itu, ayah Fadli Zon meninggal dunia. Ia lantas memutuskan untuk menuntut penabrak dan menang di pengadilan.
"Sy pernah jadi korban ditabrak truk ketika dibonceng motor bapak sy. Bpk sy meninggal di tempat, sypun luka parah n koma. Sy tuntut penabrak, akhirnya sy menang di pengadilan," tulis Fadli Zon dikutip pada Senin (30//1/2023).
"Harus ada keadilan menyangkut nyawa manusia. Apalagi yg dihadapi manusia arogan," sambung dia.
Diwartakan sebelumnya, Mohammad Hasya Athallah Saputra yang meninggal dunia usai menjadi korban tabrak pensiunan polisi jadi tersangka.
Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman beralasan, penetapan tersangka karena korban lalai, sehingga tewas tertabrak mobil Mitsubishi Pajero milik pensiunan polisi bernama Eko Setia Budi Wahono tersebut.
Sebaliknya, Eko Setia Budi Wahono yang merupakan penabrak justru dinyatakan tidak bersalah. Eko merupakan pensiunan polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi.
Baca Juga: Beda Kronologi Versi Polisi Vs Keluarga Soal Mahasiswa UI Ditabrak Purnawirawan Polri
Ditambahkan oleh Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Jhoni Eka Putra, penabrak tidak melakukan pembiaran.
Ia mengklaim, mantan polisi yang menjadi pelaku penabrak mahasiswa itu sudah berupaya memanggil ambulans pasca kejadian tersebut.
Berita Terkait
-
Mahasiswa UI Jadi Tersangka usai Tewas Dilindas Eks Kapolsek Cilincing, Kapolda Bentuk TPF Kasus Kecelakaan Maut Hasya
-
Fadli Zon Geram, Sebut Pensiunan Polisi Penabrak Mahasiswa UI Manusia Arogan
-
Kapolda Metro Jaya Bentuk Tim Pencari Fakta Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI Hasya Atallah
-
Usut Kecelakaan Maut Mahasiswa UI, Polda Metro Bentuk Tim Pencari Fakta
-
Beda Kronologi Versi Polisi Vs Keluarga Soal Mahasiswa UI Ditabrak Purnawirawan Polri
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati