Suara.com - Publik dibuat terenyuh dengan kisah seorang nenek asal Sukabumi, Jawa Barat berinisial SAI (61). Nenek SAI melaporkan sosok yang memperkosa cucunya berinisial ISR yang kini masih berusia 8 tahun kepada kepolisian pada 13 Oktober 2022 lalu.
Alih-alih mendapat keadilan, nenek SAI kena lapor balik oleh pelaku.
Kronologi nenek SAI dilaporkan balik
Kasus tersebut bermula ketika pemerkosaan terjadi pada 12 Oktober 2022 lalu. Sosok yang dilaporkan atas kasus pemerkosaan itu tak lain adalah paman korban sendiri yang berinisial RP (37 tahun).
Laporan tersebut kini sudah berproses di Pengadilan Negeri Kota Sukabumi.
Pelaku laporkan balik nenek SAI
Sang paman tidak tinggal diam dan melayangkan laporan balik kepada nenek SAI. Adapun RP melaporkan SAI atas dugaan penganiayaan dan atau pengeroyokan.
Dugaan penganiayaan tersebut disinyalir merupakan dampak dari penanganan tindak pidana pencabulan.
"Sebagaimana informasi yang disampaikan oleh pihak saudari SAI dalam pemberitaan di media TV, maka kemudian dampak dari penanganan tindak pidana pencabulan tersebut, di mana terjadilah tindak pidana penganiayaan yang terjadi pada 15 Oktober 2022, tepatnya satu hari sebelum polisi menetapkan RP sebagai tersangka dan meningkatkan stasus dari penyelidikan ke penyidikan," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY. Zainal Abidin dalam konferensi pers di aula Graha Rekonfu Polres Sukabumi Kota, Sabtu (4/2/2023) malam
Baca Juga: Model Majalah Dewasa Bella Xiu Nyaris Diperkosa Fotografer saat Sesi Pemotretan di Hotel
Meski dilaporkan, polisi memilih untuk menyidik kedua laporan dengan hati-hati untuk memutuskan tersangka.
"Kami dari pihak penyidik akan melakukan gelar perkara sebagai wujud kecermatan dan kehati-hatian penyidik untuk menetapkan tersangka dalam beberapa waktu mendatang," lanjut Zainal.
Lebih lanjut Zainal memaparkan bahwa RP menghadirkan barang bukti laporannya berupa luka-luka yang ada di sekujur tubuhnya.
"Mendasari laporan tersebut maka kami melakukan pemeriksaan terhadap 11 saksi, kemudian melakukan kegiatan penyelidikan juga dan meminta visum kepada pihak rumah sakit terkait dengan kondisi korban RP sehingga dari hasil pemeriksaan tersebut dan berdasarkan visum yang diterima, menyatakan ternyata benar korban mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh," lanjut Zainal.
Nenek SAI menangis di persidangan, surati Jokowi
Nenek SAI kini menempuh persidangan di Pengadilan Negeri Kota Sukabumi pada Kamis (2/2/2023). Kala itu, SAI tampak tak kuasa menahan air mata dan menangis terbata-bata saat menolak untuk mengakui laporan yang dilayangkan oleh paman cucunya.
Berita Terkait
-
Model Majalah Dewasa Bella Xiu Nyaris Diperkosa Fotografer saat Sesi Pemotretan di Hotel
-
Babak Baru Kasus Ibu Muda Lecehkan 17 Anak Di Jambi: Pelaku Laporkan Balik Korban, Ngaku Diperkosa 8 Bocah!
-
17 Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual Ibu Muda Jambi: Suami Tidak Tahu Jadi Objek
-
Kasus Mahasiswi KKN Diperkosa Kades Berakhir Damai, Kampus Cabut Program
-
Nenek Korban Pencabulan Surati Presiden Usai Dipolisikan Pelaku, Kapolres Sukabumi Kota Buka Suara
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara