Suara.com - Buntut soal sesama polisi yang minta uang pelicin dalam mengurus perkara sengketa tanah orang tuanya, anggota Provos Polsek Jatinegara, Bripka Madih kini menyeret dua petinggi Polda Metro Jaya. Mereka adalah Kabid Humas Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dan Kabid Propam Kombes Bhirawa Braja Paksa.
Bripka Madih rencananya akan melaporkan kedua petinggi Polda Metro Jaya itu karena menghubungkan masalah kasus 'polisi peras polisi' dengan dugaan KDRT yang pernah dilakukan Madih kepada mantan istrinya. Menurutnya, hal tersebut tidak bisa dikaitkan.
“Nanti saya laporin balik Kabid Humas sama Kabid Propam, masa masalah tanah dikaitkan dengan masalah yang udah puluhan tahun,” ujar Bripka Madih, Minggu (5/2/2023).
Atas dasar pelaporan yang akan dilakukan Bripka Madih, rekam jejak dari Kombes Trunoyudo dan Kombes Bhirawa pun lantas memicu rasa penasaran. Berikut rangkumannya.
Rekam Jejak Trunoyudo dan Bhirawa
Kombes Trunoyudo sendiri mulai dikenal setelah menjadi juru bicara di sejumlah momen yang ada hubungannya dengan kepolisian. Ia resmi menjabat Kabid Humas Polda Metro Jaya menggantikan Kombes Pol Endra Zulpan sejak Jumat (13/1/2023).
Pengangkatannya itu tertuang dalam surat telegram Kapolri Nomor:ST/2775/XII/KEP./2022 pertanggal 23 Desember 2022 yang diteken As SDM Polri Irjen Wahyu Widada atas nama Kapolri. Dalam sambutannya, Trunoyudo mengajak meningkatkan tugas pokok Polri, khususnya untuk mengembalikan kepercayaan publik.
Trunoyudo sebelumnya sudah dua kali menduduki jabatan di bidang humas, yakni Kabid Humas Polda Jawa Barat pada 2018-2020 dan Kabid Humas Polda Jawa Timur tahun 2020-2021. Saat mengemban posisi itu di Jawa Timur, namanya semakin dikenal.
Sebab saat itu, Trunoyudo menyampaikan keterangan pers beragam kasus besar. Mulai dari pembobolan situs resmi KPU Kabupaten Jember, penyelundupan bibit lobster ke Singapura, fetish yang melibatkan mahasiswa, hingga investasi ilegal MeMiles.
Baca Juga: Heboh Kasus KDRT, Benarkah Venna Melinda Ajak Ivan Fadilla Rujuk?
Sementara untuk Kombes Bhirawa, ia resmi menjadi Kabid Propam Polda Metro Jaya sejak Januari 2021 lalu. Adik dari mantan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa ini juga sempat bertugas di Dirlantas Polda Riau, lalu dilanjut dengan menjabat sebagai Kapolres Tulungagung.
Bhirawa sempat menangani kasus anggota Polda Metro Jaya yang terlibat dalam sebuah peristiwa dengan anggota Paspampres di pos penyekatan PPKM Darurat Daan Mogot, Jakarta Barat, Juli 2021.
Tiga anggota dari empat yang dilaporkan ke Propam Polda Metro Jaya, diketahui telah diperiksa. Namun, Bhirawa saat itu tidak merinci identitas ketiga orang yang terlibat dalam insiden tersebut.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Heboh Kasus KDRT, Benarkah Venna Melinda Ajak Ivan Fadilla Rujuk?
-
Venna Melinda Bombardir Video Kajian Usai Jadi Korban KDRT Ferry Irawan, Malah Banjir Kritikan: Caper!
-
Drama 'Polisi Peras Polisi' Berakhir Minta Maaf, Bripka Madih Peluk 'Pak Haji'
-
Sosok Bripka Madih di Mata Warga yang Kerap Bikin Resah Lingkungan Rumah Warga
-
Motif Diduga Mau Bawa Kabur Mobil, Keluarga Ungkap Pembunuh Sony Rizal: Anggota Densus 88 Berinisial Bripda HS
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional