Suara.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono merespons cepat keinginan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk berperan dalam mengatasi krisis di Myanmar. Keinginan Jokowi itu sebelumnya disampaikan ketika ia diwawancarai salah satu media asing, Reuters.
Presiden Jokowi mengatakan, salah satu peran yang akan dilakukan Indonesia adalah dengan mengirimkan salah satu jenderal TNI untuk berdialog dengan pemimpin junta militer di Myanmar.
Melalui dialog itu, Jokowi berharap bisa menunjukkan kepada penguasa militer Myanmar mengenai keberhasilan Indonesia melewati transisi demokrasi pada 1998 lalu.
Seperti apa rencana pengiriman jenderal TNI tersebut? Berikut deretan faktanya
Jokowi tak sampaikan langsung kepada Panglima TNI
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, bahwa dirinya belum menerima instruksi langsung dari presiden mengenai pengiriman jenderal ke Myanmar.
Padahal Panglima TNI sebelumnya telah bertemu dengan Presiden Jokowi dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri di Hotel Sultan Jakarta, Rabu (8/2/2023). Meski begitu, ia mengaku sudah mendengar keinginan presiden untuk ikut berperan dalam krisis di Myanmar.
"Tidak disinggung kemarin, tetapi kita sudah dengar itu (rencana Jokowi kirim jenderal TNI)," kata Yudo usai memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2023 di Museum Satria Mandala, Jakarta, Kamis (9/2/2023).
Panglima TNI siapkan Jenderal jago diplomasi
Baca Juga: Jokowi Acuh Jawab Soal Tragedi Kanjuruhan, Padahal Awalnya Bilang Minta Diusut Secepatnya
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono langsung merespon cepat keinginan Presiden Jokowi untuk ikut berperan dalam krisis di Myanmar.
Tak lama setelah Jokowi mengutarakan niatnya itu di depan media asing, Panglima TNI menyatakan telah menyiapkan seorang Jenderal TNI untuk menjalankan misi tersebut.
Laksamana Yudo mengatakan, sosok jenderal TNI yang akan dikirim adalah seseorang yang memiliki kemampuan diplomasi yang lihai.
"Tentunya kita siapkan jenderal yang mampu melakukan diplomasi maupun berbicara di sana untuk ikut membantu mengatasi (krisis) itu," tambah Yudo
Sosok jenderal masih misteri
Meski sudah menentukan kriteria jenderal yang akan dikirim ke Myanmar, yakni yang memiliki keahlian berdiplomasi, Laksamana Yudo hingga kini belum menyebutkan satu nama pun.
Berita Terkait
-
Jokowi Acuh Jawab Soal Tragedi Kanjuruhan, Padahal Awalnya Bilang Minta Diusut Secepatnya
-
Panas! Saksi Ahli dalam Sidang Ijazah Palsu Jokowi Sebut Eggi Sudjana Tak Paham Bahasa
-
Kata Jokowi Soal Harga dan Kelangkaan Pupuk yang Kerap Bikin Petani Menjerit
-
Pria Ngaku Paspampres Aniaya Warga Sumut yang Mau Temui Jokowi, Begini Respons Kodam I/BB
-
Refly Harun: FPI dan HTI Korban Politik Pemerintahan Jokowi
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda