Suara.com - Urusan utang piutang antara Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno mencuat di ruang publik. Berangkat dari isu hangat itu, sebuah surat pengakuan Anies perihal pinjaman uang untuk kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 juga ikut beredar di media sosial Twitter.
Surat pernyataan Anies itu diunggah oleh sejumlah akun Twitter, salah satunya ialah dengan nama akun @BosPurwa.
Dalam surat pernyataan itu, tertera nama lengkap, tempat tanggal lahir, alamat hingga nomor KTP Anies. Anies juga menandatangani surat tersebut di Jakarta pada 9 Maret 2017.
Pernyataan dibuat dalam 7 poin. Poin 1 hingga 3 menerangkan besaran dana yang dipinjam Anies termasuk ke Sandiaga Uno dengan total Rp 92 miliar.
"Dengan demikian saya mengakui total jumlah dana pinjaman I, dana pinjaman II dan dana pinjaman III sebesar Rp 92 miliar," demikian isi pernyataan dalam surat yang dikutip Sabtu (11/2/2023).
Kemudian, pada poin kelima, Anies menyebut kalau Sandiaga mengetahui dana itu dipinjam bukan untuk kepentingan pribadi melainkan diperlukan sebagai dana kampanye Pilkada DKI 2017. Hal itu dikarenakan penyedia dana awal yakni Erwin Aksa belum juga memberikan uang untuk kampanye.
"Karena dana yang dijanjikan oleh Bapak Aksa Mahmud/Erwin Aksa ("Pihak Penjamin"), berdasarkan kesepakatan antara Bapak Aksa Mahmud dengan PKS dan Partai Gerindra yang mana saya tidak menghadiri pertemuan/kesepakatan tersebut, sampai saat ini belum juga tersedia," terangnya.
Lebih lanjut, dalam surat yang sama, Anies juga berjanji akan mengembalikan atau membantu upaya pengembalian dana kalau dirinya bersama Sandiaga gagal di Pilkada DKI 2017. Sebaliknya, apabila keduanya menang, maka Anies tidak perlu mengembalikan dana pinjaman.
"Dalam hal saya dan Bapak Sandiaga Uno berhasil terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017, maka Bapak Sandiaga Uno berjanji untuk menghapuskan dana pinjaman I, II dan III serta membebaskan saya dari kewajiban untuk membayar kembali dana tersebut."
Baca Juga: Fans Anies Baswedan Sebut Pendukung Sistem Proporsional Tertutup adalah Parpol Feodal, PDIP?
Berita Terkait
-
Beredar di Twitter! Isi Surat Utang Piutang Anies ke Sandiaga untuk Kampanye Pilkada DKI 2017 Capai Rp 92 Miliar
-
Anies Baswedan Beber Isi Perjanjian Utang Rp 50 Miliar: Bukan Uang Sandiaga Uno
-
Refly Harun Beberkan Rincian Hutang Anies Baswedan Rp92 Milyar, Ferdinand: Suruh Tuyul Ancol Bayar
-
Diduga Surat Utang Anies ke Sandiaga Saat Pilkada DKI Beredar, NasDem: Sandi Harus Klarifikasi, Agar Tak Jadi Isu Liar
-
Siapa Menguntungkan Anies untuk Rebut Suara di Jatim, AHY atau Khofifah?
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden