Suara.com - Empat terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J telah dijatuhi vonis hukuman oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Mereka adalah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, dan Bripka Ricky Rizal.
Sedangkan terdakwa terakhir, Richard Eliezer alias Bharada E baru akan menjalani sidang vonis pada Rabu (14/2/2023) besok.
Adapun majelis hakim lebih dulu menjatuhkan vonis hukuman mati kepada Ferdy Sambo, otak pembunuhan berencana Yosua. Lalu dilanjutkan Putri dengan vonis 10 tahun penjara, Kuat 15 tahun penjara dan Ricky 13 tahun penjara.
Susunan hakim yang mengadili Ferdy Sambo dan kawan-kawan adalah Wahyu Imam Santoso, Morgan Simanjuntak dan Alimin Ribut Sujono.
Seperti apakah sepak terjang trio hakim yang kompak vonis mati Ferdy Sambo tersebut?
Sepak terjang Wahyu Imam Santoso
Wahyu Imam Santoso menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan setelah dipilih untuk menggantikan Lilik Prisbawono.
Pelantikan Wahyu menjadi Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berlangsung pada 9 Maret 2022 oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Saut Pasaribu.
Wahyu juga sebelumnnya pernah mengemban jabatan sebagai Ketua Pengadilan Negeri Denpasar, Bali. Kala itu, ia hanya menjabat kurang dari satu tahun.
Baca Juga: Artis Lucky Hakim Tinggalkan Jabatan Wakil Bupati Indramayu, Begini Respon Pasangannya
Ia juga pernah ditugaskan sebagai Wakil Ketua Pengadilan Negeri Karanganyar, Jawa Tengah, sebelum akhirnya lulus dengan gelar Magister Hukum. Begitu lulus, ia mendapatkan promosi jabatan sebagai Ketua Pengadilan Negeri Tarakan, Kalimantan Timur.
Tidak sampai di situ, Wahyu tercatat pernah menjabat sebagai Ketua PN Kelas 1 A Batam dan Ketua Pengadilan Negeri Kelas 1 B Kediri. Wahyu sendiri saat ini termasuk hakim dalam golongan Pembina Utama Muda (IV/c) dengan pendidikan terakhir S2.
Melansir dari situs resmi KPK, Wahyu sempat melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp 12.009.356.307 atau Rp12 miliar pada bulan Januari 2022.
Sepak terjang Morgan Simanjuntak
Morgan adalah seorang hakim PN Jakarta Selatan dengan golongan Pembina Utama Madya (IV/d). Ia lahir pada tanggal 22 September 1962.
Sosoknya sudah berkelana di sejumlah pengadilan dalam menangani kasus, mulai dari Pengadilan Negeri Tanjung Pinang, Pengadilan Negeri Medan, sampai bermutasi ke PN Jakarta Selatan.
Berita Terkait
-
Artis Lucky Hakim Tinggalkan Jabatan Wakil Bupati Indramayu, Begini Respon Pasangannya
-
Divonis Penjara 15 Tahun, Kuat Ma'ruf Ingin Brigadir J Dibunuh
-
Bunda Corla Respons Vonis Hukuman Ferdy Sambo, Netizen Ngakak Dengar Komentarnya
-
Setahun Sebelum Divonis Mati, Ini Pesan Mengharukan Putri Candrawathi di Ultah Ferdy Sambo: Semoga Panjang Umur
-
Lucky Hakim Mundur, Bupati Indramayu Minta Doa dan Buka-bukaan Bilang Begini
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313