Suara.com - Tersangka Bripda HS alias Haris Sitanggang sempat mencuci bercak darah di wajahnya usai membunuh sopir taksi online. Pelaku mencuci bercak darah tersebut di toilet masjid sekitar Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Fakta ini terungkap dalam rekonstruksi yang digelar di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Kamis (16/2/2023) hari ini. Awalnya dalam rekonstruksi dijelaskan, Bripda Haris melarikan diri ke halte bus di sekitar Mako Brimob seusai membunuh sopir taksi online bernama Sony Rizal Taihitu tersebut.
"Tersangka mendengar suara adzan dari masjid, lalu tersangka mencari masjid tersebut, karena situasi masih ramai orang yang mau salat tersangka menunggu," jelas penyidik saat rekonstruksi.
Setelah kondisi sepi, Bripda Haris kemudian masuk ke dalam toilet masjid. Di sana Bripda Haris mencuci wajah dan hoodienya yang terkena bercak darah saat menusuk Sony.
"Tersangka melihat cermin di dalam toilet dan mendapati wajah tersangka terdapat cipratan darah korban. Jaket hoodie yang tersangka kenakan juga terdapat noda darah yang berasal dari korban dan jaket hoodie tersebut langsung tersangka cuci di dalam toilet masjid kemudian tersangka juga membersihkan darah yang ada di wajah," jelas penyidik.
Ngaku Anggota Polri
Dalam rekonstruksi diketahui pula kalau Bripda Haris ternyata sempat mengungkap identitasnya sebagai anggota Polri sebelum membunuh Sony.
Bripda Haris yang merupakan anggota Densus 88 Antiteror Polri itu mempragai bagaimana detik-detik ketika dirinya menodongkan pisau hingga membunuh Sony di dalam mobil.
"Adegan 25 A korban membalikan badannya mengarah ke tersangka. Adegan 25 B kemudian tersangka menodongkan pisau kepada korban sembari mengatakan saya anggota," tutur penyidik.
Baca Juga: Kasus Anggota Densus Maling Mobil, Bripda Haris Ngaku Anggota Polri Sebelum Bunuh Sopir Taksol Sony
"Adegan 26 korban menanyakan 'maksudmu apa anjing nodong-nodong' sembari meraih wajah tersangka dan mengusap tangan," pemnyidik menambahkan.
Bripda Haris tanpa basa-basi lagi langsung menusuk kepala Sony dengan pisau. Adegan ke 27 itu diperagakan langsung oleh Bripda Haris dalam rekonstruksi.
"Adegan 27 saat itu tersangka menusukan pisau yang tersangka bawa ke arah korban, namun tersangka tidak tahu ke mana arah tusukan itu namun yang terkahir tersangka menusukan ke kepala," beber penyidik.
Bripda Haris lalu berupaya membawa kabur mobil milik korban. Namun upaya tersebut gagal.
"Adegan 28 B setelah tersangka keluar mobil, tersangka mencoba membuka pintu sopir namun ternyata pengemudi telah melakukan sentral lock. Adegan 28 C tersangka mencoba membuka pintu satu per satu namun tidak berhasil," jelas penyidik.
Terlilit Utang Akibat Judi Online
Berita Terkait
-
Kasus Anggota Densus Maling Mobil, Bripda Haris Ngaku Anggota Polri Sebelum Bunuh Sopir Taksol Sony
-
Kenapa Nih, Richard Elizer Bisa Bernapas Lega Gara-gara Kejagung,
-
Hotman Paris Berikan Sinyalemen Richard Eliezer Belum Aman, Ini Penyebabnya
-
Komisi III Pastikan Pasal Hukuman Mati KUHP Baru Tidak Akan Berlaku Bagi Ferdy Sambo
-
Bertemu Bripda Haris Anggota Densus 88 Pembunuh Suaminya, Rusni Istri Sopir Taksi Online Histeris Hampir Pingsan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR