Suara.com - Kejadian pengeroyokan yang dilakukan oleh Mario Dandy terhadap D, putra salah satu pengurus GP Ansor kini menjadi bahan penyelidikan polisi. Pasalnya, Mario diketahui mengeroyok David dengan membabi buta pada Senin, (20/02/2023) kemarin di daerah Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Hal ini sempat membuat D tak sadarkan diri sehingga dilarikan ke rumah sakit. Aksi yang dilakukan Mario di dalam mobil mewah Rubicon milik sang ayah yang merupakan pejabat Kemenkeu ini menjadi sorotan publik.
Diduga, alasan pengeroyokan ini adalah adanya dorongan dari seorang perempuan berinisial A yang merupakan pacar dari Mario. Banyak warganet yang juga ikut mengomentari hal ini. Sosok dari remaja yang berusia 15 tahun ini belakangan diketahui bernama A ini pun jadi bulan-bulanan warganet.
Salah satu warganet di Twitter mengungkap bahwa A lah yang mengadu domba sang pacar, Mario dengan D yang rupanya adalah mantan pacar A.
Dari pengakuan saksi, A awalnya menghubungi D yang saat itu sedang berada di rumah rekannya dengan alasan ingin mengembalikan kartu pelajar. D saat itu membalas pesan dari A dan memberikan informasi soal lokasi rumah rekannya tersebut.
Saat diminta A untuk menemui dirinya di mobil Rubicon milik Mario, D tiba-tiba dikeroyok oleh Mario hingga tak sadarkan diri. Tak hanya itu, muncul dugaan bahwa A sempat merekam kejadian penganiayaan tersebut, namun hingga kini video aktual kejadian belum diketahui kebenarannya.
Aksi pengeroyokan ini diduga warganet karena A sengaja membuat Mario mengeroyok D. Isu soal adanya perlakuan tak senonoh yang dilakukan D kepada A pun mencuat.
D yang merupakan mantan pacar A sebelumnya sempat dihubungi oleh Mario, namun Mario mengaku D tak kunjung menerima teleponnya.
Wajah A sempat tersebar di media sosial TikTok. Banyak warganet yang menyayangkan aksi pengeroyokan yang didasari oleh alasan yang hingga kini belum jelas.
Baca Juga: Terungkap! Ternyata Mario Dandy Tidak Lulus dari SMA Taruna Nusantara
Terlebih lagi, Mario adalah seorang anak pejabat Kemenkeu Kepala Bagian Umum DJP Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo. Buntut dari kasus ini, sang ayah ikut diperiksa kepolisian.
Pasalnya mobil Rubicon dan moge Harley Davidson yang sering dipamerkan Mario Dandy tersebut tidak dilaporkan dalam LHKPN Rafael. Tercatat Rafael memiliki kekayaan mencapai Rp 56 miliar. Nominal ini menyaingi kekayaan Dirjen Pajak Suryo Utomo yang hanya sebesar Rp 14 miliar.
Rafael Minta Maaf
Pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo akhirnya angkat bicara ke hadapan publik terkait kasus Rubicon. Ia menyampaikan permohonan maaf atas perbuatan anaknya, Mario Dandi Satriyo yang melakukan penganiayaan terhadap anak pengurus GP Ansor.
Dengan suara yang bergetar, ia mengakui segala perbuatan anaknya dan menyampaikan permohonan maaf.
"Saya Rafael Alun Trisambodo orang tua Mario Dandy dengan ini menyampaikan permohonan maaf kepada mas David dan orang tua keluarga besar bapak Jonathan," ujar Rafael seperti dikutip Suara.com, Kamis (23/2/2023).
Berita Terkait
-
Terungkap! Ternyata Mario Dandy Tidak Lulus dari SMA Taruna Nusantara
-
Rafael Ayah Mario Dandy Siap Bongkar Kekayaannya yang Lampaui Harta Dirjen Pajak
-
Rafael Ayah Mario Dandy: Saya Minta Maaf Kepada Bu Sri Mulyani
-
Dengan Suara Bergetar, Rafael Minta Maaf Mario Dandy Satriyo Aniaya Anak Pengurus GP Ansor
-
Dirjen Pajak Dapat Gaji PNS Tertinggi di RI, Kok Hartanya Kalah sama Ayah Mario Dandy?
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
Terkini
-
Ponpes Al Khoziny Luluh Lantak, Gus Yahya Sebut Puncak Gunung Es Masalah Infrastruktur, Mengapa?
-
50 Mayat Teridentifikasi, 5 Potongan Tubuh Korban Ponpes Al Khoziny jadi 'PR' Besar DVI Polri
-
Pensiun Dini PLTU Ancam Nasib Pekerja, Koaksi Desak Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman
-
Usut Aliran Dana Pemerasan K3, KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker Haiyani Rumondang
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
Pengendara Mobil Gratis Masuk Tol KATARAJA, Catat Harinya!
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, ICJR Desak Polisi Sita Aset untuk Ganti Rugi Korban, Bukan Sekadar Bukti
-
Duar! Detik-detik Mengerikan Truk Tangki BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan Jakbar, Apa Pemicunya?
-
Bantah Harga Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Begini Kata Pasar Jaya
-
Pede Sosok "Bapak J" Mudahkan Kader Lolos ke Senayan, PSI: Sekurangnya Posisi 5 Besar