Suara.com - SLRPL (19), teman Mario Dandy Satrio turut ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan putra petinggi GP Ansor yang bernama David. Kepolisian mengungkap SLRPL mengiyakan ajakan Mario untuk menemaninya dengan tujuan akan memukuli David bahkan merekam kejadian penganiayaan.
Selain itu SLRPL malah membiarkan terjadi aksi kekerasan dan tak berupaya mencegah David dihajar. Simak hasutan teman ke Mario Dandy sampai hajar David secara brutal berikut ini.
'Hajar Aja!'
Penyidik menetapkan teman Mario Dandy yakni SLRPL sebagai tersangka berdasarkan fakta-fakta, alat bukti, serta barang bukti yang ditemukan dalam proses penyidikan kasus penganiayaan pada David.
Menurut polisi, SLRPL menerima ajakan Dandy untuk menemaninya menghajar David.
"Memberikan pendapat kepada tersangka MDS (Dandy) 'wah parah itu, ya sudah hajar saja'," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya pada Kamis (24/2/2023).
Ikut rekam penganiayaan
SLRPL juga disebut turut merekam penganiayaan yang dilakukan Dandy pada David. Hal tersebut juga menjadi salah satu alasan teman Dandy ini turut ditetapkan jadi tersangka.
"Merekam tindakan kekerasan (pada David) dengan handphone tersangka," sambung Ade Ary.
Tidak berupaya mencegah
Selain itu SLRPL telah membiarkan terjadinya aksi kekerasan pada David dan tidak berupaya mencegah. Dia bahkan turut memeragakan pose sujud bertobat agar ditirukan oleh David.
"(Peran lain SLRPL) mencontohkan 'sikap tobat' atas permintaan tersangka (Dandy) agar ditirukan korban," beber Ade Ary.
Sementara itu kini SLRPL masih menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.
Agnes kekasih Mario diduga ikut rekam penganiayaan David
Sementara dalam video viral yang menunjukkan peristiwa penganiayaan, Dandy tampak menendang, menginjak dan memukul kepala David yang sudah terkapar tak berdaya. Dalam video itu terdengar suara perempuan.
Suara itu diduga suara Agnes, kekasih Dandy sekaligus mantan pacar David yang merekam video penganiayaan itu. Video itu seketika viral di media sosial dan membuat warganet ramai-ramai menghujat kekejian yang dilakukan Dandy dan Agnes.
Mereka mendesak kepolisian untuk memproses Agnes yang dinilai memiliki peran besar. Sosok Agnes dianggap terlibat lantaran dirinya yang mengirimkan pesan pada David mengajak bertemu, tepat sebelum kejadian penganiayaan.
Ajakan itu membuat publik menjadi curiga jika gadis 15 tahun itu terlibat dalam rencana penganiayaan pada David yang dilakukan kekasihnya.
Kasus penganiayaan David
Aksi penganiayaan yang dilakukan oleh Dandy pada David terjadi di sebuah perumahan di Pesanggarahan, Jakarta Selatan pada Senin (20/2/2023). Kejadian bermula saat Agnes mengadu pada Mario soal perlakuan tak mengenakkan David.
Mario sempat berkomunikasi dengan David sebelum terjadi aksi penganiayaan. Kekinian, David masih mengalami koma dan harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU.
Kabarnya orangtua Mario yang merupakan pejabat pajak sudah minta maaf pada keluarga David, tapi proses hukum Dandy tetap berlanjut.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Tindakan Biadab Bisa Akibatkan David Meninggal, Komisi III Usul Mario Dandy Dijerat Pasal Percobaan Pembunuhan Berencana
-
Universitas Prasetiya Mulya Pecat Mahasiswanya yang Melakukan Tindakan Kekerasan
-
Rakyat Malas Bayar Pajak Gegara Kasus Mario Dandy, Menkeu Imbau Tetap Patuh Pajak
-
Ayah Mario Dandy Satriyo Masih Terima Gaji Meski Dicopot dari Jabatan di Ditjen Pajak
-
Tegas! Kolektif Antifasis Serukan Rakyat Stop Bayar Pajak
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur