Suara.com - Golkar disebut sudah menyodorkan sejumlah nama sebagai calon Menteri Pemuda dan Olahraga pengganti Zainudin Amali ke Presiden Joko Widodo. Ada tiga nama dari kalangan kader muda yang disodorkan, di antaranya Puteri Anetta Komarudin, Ilham Permana dan Dito Ariotedjo.
Menanggapi hal itu, pengamat politik dari Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menyayangkan sikap Golkar yang menyodorkan tiga nama tersebut. Pasalnya, kata dia, kriteria menjadi Menpora tak hanya cukup dengan modal muda saja.
"Cukup disayangkan jika Golkar usulkan nama yang hanya soal muda usia, tetapi tidak dilihat latar organisasi yang baik, mengingat Menpora tidak sekedar soal anak muda," kata Dedi kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).
Menurutnya, diperlukan figur yang memiliki kapasitas dan pengalaman untuk memimpin Kemenpora. Ketiga nama yang disodorkan Golkar masih tertinggal jauh dibanding kader lain dari sisi figur dan pengalaman.
"Menpora seharusnya ditawarkan pemimpin yang miliki kapasitas kepemimpinan, bukan sosok yang sekedar dianggap muda," ujarnya.
Ia lantas menyebut nama kader Golkar lainnya yang dianggap cocok mengisi kursi Menpora pengganti Zainudin Amali. Menurutnya, Ketua DPD Jawa Barat Golkar Ace Hasan Syadzily dianggap lebih cocok menjadi Menpora.
"Ace Hasan selain kader paling menonjol di Golkar, ia juga punya basis kepemimpinan yang bisa dipertanggungjawabkan. Dan Menpora sedang memerlukan tokoh yang miliki potensi sebagaimana yang sejauh ini ada pada Ace Hasan atau kader lain yang mungkin setara dengannya," katanya.
Sodorkan Tiga Nama
Sebelumnya, Partai Golkar menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyodorkan tiga nama kepada Presiden Jokowi sebagai Menpora pengganti Zainudin Amali. Tiga nama yang disodorkan tersebut merupakan kader muda Golkar.
Baca Juga: Analis: Jika Semua Menteri NasDem Didepak dari Kabinet, Koalisi Perubahan bisa Makin Solid dan Kuat
"Minta untuk mengganti ya tugas kami menyerahkan nama-nama sesuai dengan keinginan presiden dan itu sudah dilakukan. Jadi tahapan selanjutnya adalah terserah presiden mau pilih yang mana dari tiga calon yang sudah kami sampaikan itu," kata Juru Bicara DPP Partai Golkar, Tantowi Yahya kepada wartawan dikutip Rabu (1/3).
Tantowi menyampaikan, tiga nama yang disodorkan tersebut dipilih atas dasar sesuai rekam jejaknya dengan kebutuhan portofolio sebagai Menpora.
Nama-nama tersebut juga sudah diserahkan ke Jokowi oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto secara langsung. Nantinya Jokowi akan memilih lantaran hal merupakan hak prerogratif presiden, dan Golkar tidak akan mengintervensi.
"Saya rasa lebih dari seminggu yang lalu ya, kita kan bergerak cepat sesuai dengan kebutuhan presiden. Tetapi apakah satu dari tiga nama itu diambil presiden saya enggak tahu tuh," tuturnya.
Adapun saat ditanya apakah tiga nama kader yang disodorkan tersebut adalah Puteri Anetta Komarudin, Ilham Permana, dan Dito Ariotedjo, Tantowi tak menampiknya.
"Dinamikanya masih sangat tinggi nih, bisa saja presiden dalam waktu ke depan ini minta nama lagi. Apakah presiden akan mengambil satu dari tiga nama itu atau tidak sama sekali, ya sekali lagi itu prerogatif presiden," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?
-
Berkaca dari Kasus Al-Khoziny, DPR Usulkan Pemerintah Beri Subsidi IMB untuk Pondok Pesantren
-
Susul Viral Tepuk Sakinah, Kini Heboh Tepuk Pajak dari Pegawai DJP
-
Di Depan Perwakilan Keluarga, Polisi Akui Belum Temukan HP Pribadi Arya Daru
-
Demo di DPR, Koalisi Sipil hingga Mahasiswa Desak Hentikan Represi dan Bebaskan Tahanan Politik
-
HUT ke-80 TNI di Monas Hasilkan 126,65 Ton Sampah!