Suara.com - Walikota Metro beberapa waktu lalu memberikan arahan untuk membentuk satu sistem pelayanan terpadu, khususnya terkait dengan pelayanan Emergency Darurat Terintegrasi Call Center 112.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Asisten I dan Asisten II Sekda Kota Metro mengadakan Rapat tentang Pembangunan Gedung Emergency Darurat Terintegrasi Call Center 112, yang berlangsung di OR Setda Kota Metro, Rabu (1/3/2023).
Rapat Tentang Pembangunan Gedung Emergency Darurat Terintegrasi Call Center 112 diadakan untuk saling menguatkan dan sharing untuk menentukan langkah selanjutnya untuk mendukung dan wujudkan bersama-sama.
Pertemuan beberapa minggu lalu pada tanggal 15 Februari, Walikota Metro mengingatkan kita untuk dapat memaksimal pelayanan kepada masyarakat, khususnya di bidang tanggap darurat,” ujar Asisten II Sekda Kota Metro Yerri Ehwan.
“Beberapa waktu lalu dari Dinas Komunikasi dan Informatika juga menyampaikan bahwa kita sudah ada kerjasama dengan pihak Kementerian Kominfo untuk pengunaan layanan darurat 112, yang untuk sementara ditempatkan di Gedung PSC 119 Dinas Kesehatan," ungkapnya.
Yerri Ehwan menjelaskan juga bahwa rapat ini guna memadukan sistem dan SOP dari pengunaan layanan darurat 112. Serta memadukan langkah-langkah tanggap darurat di lapangan dan menyiapkan tempat untuk sekertariat atau posko Emergency Darurat Terintegrasi Call Center 112.
Dia juga meminta, bangunan Gedung Emergency Darurat Terintegrasi Call Center 112 yang rencanannya akan di bangun di Pemadam Kebakaran Kota Metro agar mengusung konsep keterpaduan dengan harapan action fisik di tahun 2024 sudah dapat terselenggara.
Sementara itu, Asisten I Sekda Kota Metro Supriyadi, mengingatkan kepada seluruh peserta yang hadir untuk dapat melihat rujukan undang-undang tentang bencana terkait amanah.
“Apa saja yang harus di bentuk oleh suatu daerah terhadap bencana yang mempunyai dampak bagi masyarakat. Saya rasa pembentukan tim koordinasi layanan terpadu juga diperlukan adanya pelatihan atau ceremony terlebih dahulu, sebelum layanan pelayanan Emergency Darurat Terintegrasi Call Center 112 benar-benar sudah berjalan,” tandas Supriyadi.
Baca Juga: Resmikan MPP di Sragen, Ganjar: Sragen Salah Satu Daerah Pionir Reformasi Birokrasi
Berita Terkait
-
Soal Kelas 9 SMP PTS Genap Semester 2 Mapel Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
-
Sri Mulyani: Kekecewaan Pegawai Pajak di Daerah Tidak Akan Menurunkan Kualitas Pelayanan Pajak
-
Seruan Tidak Membayar Pajak Menggema Buntut Kasus Mario Dandy, Hati-Hati Sanksi Menanti
-
Geger Harta Jumbo Pejabat DJP, Kantor Pajak Sita 14 Bidang Tanah Milik Perusahaan Penunggak Pajak Di Kupang
-
Dikepung Banjir, Pemkab Karawang Tetapkan Status Darurat Bencana
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
Terkini
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan
-
Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut