Suara.com - Sebanyak dua pelajar dan satu orang mahasiswa tewas setelah disiksa dan dipaksa meminum minuman keras hasil oplosan. Kejadian tersebut berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan pada (21/2).
Berkaitan dengan kejadian itu, berikut sederet fakta pelajar dicekoki miras oplosan alkohol 96 persen sampai tewas.
1. Kronologi Korban Dianiaya dan Dipaksa Minum Alkohol hingga Tewas
Kapolsek Biringkanaya, AKP Andi Alimuddin menyampaikan, kedua pelajar itu meninggal setelah melaksanakan pesta minuman keras di indekos tepatnya di Jalan Sanrangan, Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, pada Selasa (21/2/2023) malam. Korban berinisial AA (15) dan MRP (17).
Dari video yang beredar, terlihat ada pemukulan dan penyiksaan oleh seorang pria. Menurut keterangan keluarga, salah satu tersangka memukul korban di bagian pelipis dan juga kepala. Pemukulan tidak hanya dilakukan satu kali tetapi berkali-kali hingga menyisakan lebam dan berbekas.
Salah satu pelajar yang menjadi korban pulang kerumah pada pagi hari dalam keadaan mabuk berat. Sebelumnya, ia dipaksa meminum miras oplosan berisi kandungan alkohol 96 persen dan diancam akan dibunuh jika tidak ikut. Awalnya korban ingin pulang tetapi dilarang oleh orang tuanya.
Kemudian keesokan harinya, para pelajar mengeluhkan sakit perut dan lalu muntah. Kedua pelajar tersebut dibawa ke rumah sakit tetapi tidak tertolong. Kemudian diketahui korban bertambah satu lagi yang menghembuskan nafas terakhir.Selain itu, terdapat 3 (tiga) korban yang masih pelajar sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Selanjutnya, kepolisian pun menggelar oleh TKP dan menemukan jerigen alkohol dengan kadar 96 persen. Ada pula botol anggur merah dan minuman bersoda. Alkohol dalam jerigen tersebut telah habis dikonsumsi. Alkohol diduga dicampur dengan anggur merah dan minuman bersoda.
2. Klaim Polisi Ayah Pelaku adalah Ketua RT
Baca Juga: Kasatreskrim: Orang Tua Pelaku yang Cekoki Pelajar Dengan Miras Bukan Polisi
Awalnya, diduga pelaku adalah anak seorang polisi. Melansir Twitter @jaesahiy, pelaku bernama ADB disebut-sebut anak dari seorang anggota kepolisian.
Namun terkait dengan profesi tersebut, hal ini dibantah oleh Polda Sulawesi Selatan. Pihaknya menegaskan bahwa remaja AD itu bukanlah anak anggota Polisi. Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Komang Suartanay menyatakan bahwa AD adalah seorang anak Ketua RT.
"Sudah saya konfirmasi ke Kapolretabes tidak benar pelaku anak anggota Polri. Hasil pemeriksaan penyidik Polrestabes pelaku anak dari ketua RT," kata Komang kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).
3. Pelaku Sempat Melarikan Diri dan Berhasil Ditangkap
Usai kejadian tersebut, pelaku ADB diketahui melarikan diri. Namun kemudian Polisi berhasil menangkap salah satu pelaku berinisial AF dan ditetapkan sebagai tersangka. Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutangaol juga memastikan akan mengusut kasus ini dengan tuntas dan memproses hukum AF selaku tersangka penganiayaan dan minuman keras.
4. Curhatan Pilu Ibu Korban
Melihat nasib tragis tersebut, ibu korban mencurahkan kesedihannya melalui media sosial Facebook. Muncul unggahan ibu korban bernama Ely Rahmawati yang bertuliskan: “Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun. Selamat jalan nak Surga tempatkan Kusayangki tapi Allah sayangki.”
Selain itu, ibu korban juga menyatakan ingin memperbaiki nama baik anaknya dan menegaskan bahwa sang anak bukanlah peminum keras. Hal tersebut disampaikan melalui Facebook: “Saya mau bersihkan nama baik anak saya, anak saya bukan peminum miras.”
Selain itu, Ely Rahmawati juga berharap pelaku dihukum berat. "Semoga dihukum seberat-beratnya karena perbuatannya sadis sekali. Di video anakku sudah minta maaf tapi tetap dipukul sampai meninggal dunia. Saya mau pulihkan nama baik anakku, dia bukan peminum," harap Rahmawati.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Kasatreskrim: Orang Tua Pelaku yang Cekoki Pelajar Dengan Miras Bukan Polisi
-
Viral 3 Remaja Tewas Setelah Minum Miras Oplosan, Apa Itu Alkohol 96 Persen dan Apa Efeknya Jika Diminum?
-
Kronologi Pejalar di Makassar Tewas Usai Dipaksa Minum Miras Oplos Alkohol 96 Pesen
-
Viral! Tragedi Pesta Miras Oplosan di Makassar: Tiga Remaja Tewas Dipaksa Minum Alkohol 96% oleh Anak Oknum Polisi
-
Viral Video Pemaksaan Minum Miras Oplosan, Ini Bahaya Konsumsi Alkohol 96%
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
Gibran 'Cari Poin' Saat Demo Rusuh? Refly Harun Sebut Potensi 'Musuh dalam Selimut'
-
Keluarga Arya Daru Minta Perlindungan LPSK Usai 'Diteror' lewat Makam dan Pesan Misterius
-
Penyidik Kejaksaan Agung Ikut Sita Aset Milik Megawati dalam Kasus Korupsi PT Sritex
-
Penyangkalan Pemerkosaan Massal 1998 Berbuntut Panjang, Fadli Zon Digugat ke Pengadilan
-
Waspada Hujan Petir! BMKG Rilis Peringatan Cuaca 12 September 2025 di Bandung hingga Pontianak
-
Prabowo Berkali-kali Nyatakan Komitmen Supremasi Sipil
-
Ada Kejanggalan, Anggota Keluarga Arya Daru Ajukan Perlindungan LPSK
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan