Suara.com - Penilapan uang arisan sebanyak Rp1 miliar yang diduga dilakukan oleh sepasang kekasih di Kabupaten Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, menjadi sorotan. Sejoli yang sama-sama masih mahasiswa itu akhirnya dilaporkan ke Kepolisian Klaten sejak 2 Maret 2023.
Berkaitan dengan hal tersebut, berikut kronologi dan modus sejoli tersebut yang diduga menilap uang arisan sebesar Rp 1 miliar.
Awalnya, seorang peserta arisan bernama Manik Indah mengatakan terdapat 60 orang yang ikut arisan tersebut. Perempuan berusia 22 tahun ini mengungkap peran sepasang sejoli yang berinisial GK dan ABN, di mana mereka merupakan admin arisan.
GK dan ABN menjadi pihak yang menawarkan agar banyak orang yang ikut arisan dan oper slot. Oper slot sendiri adalah mengganti uang peserta dengan nilai yang berbeda-beda.
Manik menyampaikan setiap peserta arisan dijanjikan akan memperoleh keuntungan yang berbeda-beda. Akhirnya, banyak orang yang tertarik dengan penawaran tersebut dan bergabung. Jumlah yang diinvestasikan pun berbeda-beda setiap orang.
Setelah itu, tiba-tiba dua mahasiswa itu melapor ke Manik bahwa mereka sedang mengalami permasalahan di ATM. Sejoli itu mengaku uang yang hendak mereka setorkan di ATM tertelan. Kendala itu pun dijadikan alasan oleh pelaku untuk membawa kabur uang tersebut.
Tak hanya sekali dua kali, alasan itu disampaikan berulang. Akhirnya pendanaan pun macet dan kerugian terhadap pelaku mulai bermunculan dari korban yang merupakan peserta arisan.
Korban pun mulai menghubungi nomor pelaku yang ternyata masih aktif hingga Februari 2023. Saat dihubungi, pelaku sempat berjanji akan menyelesaikan permasalahan itu.
Kemudian, kedua pelaku bermodus meminta waktu hingga 10 hari untuk memproses kendala tersebut. Namun hingga kini, keberadaan dua pelaku justru tidak diketahui.
Baca Juga: Kubur Janin Hasil Hubungan Terlarang di Pekarangan, Mahasiswa di Surakarta Dibekuk Polisi
Jejak menghilangnya GK dan ABN itu juga terlihat dalam grup WhatsApp arisan. Keduanya mendadak meninggalkan grup tanpa memberikan penjelasan atau penyelesaian lebih lanjut terkait nasib uang arisan korban.
Awalnya pelaku diduga melarikan diri bersama keluarga. Namun ternyata ditemukan bahwa orang tuanya masih berada di rumah.
Manik pun menduga kedua mahasiswa tersebut sudah kabur dengan membawa uang para peserta arisan yang mencapai Rp 1 miliar. Korban akhirnya memutuskan untuk melaporkan kasus dugaan penipuan itu ke Polres Klaten.
Manik sendiri membeberkan ia telah menyerahkan uang untuk arisan sebanyak Rp14,5 juta. Ia mengaku tertarik mengikuti arisan tersebut karena biaya admin tidak terlalu besar.
Selain itu, ia juga sudah mengikuti arisan itu selama setahun, sehingga tidak merasa curiga. Menurut pengakuannya, arisan tersebut sudah terlaksana sejak 2019, namun mulai mengalami kemacetan dana sejak Februari 2023.
Sementara itu, anggota lain juga merugi dengan jumlah yang berbeda-beda. Kerugian tersebut mulai dari Rp400 hingga Rp500 ribu.
Berita Terkait
-
Kubur Janin Hasil Hubungan Terlarang di Pekarangan, Mahasiswa di Surakarta Dibekuk Polisi
-
Kasus Pelanggaran HAM Berat Mandek, Mahasiswa Papua Kritik Komnas HAM: Kerja Mereka Lambat!
-
Audiensi dengan Mahasiswa Papua soal Insiden Wamena, Komnas HAM: Ada Kekerasan Aparat TNI-Polri
-
Kontras! UB Malang Beri Gelar HC ke Erick Thohir, Tapi Ditolak Mahasiswanya di Luar
-
Mahasiswa UB Malang Demo Pemberian Gelar Doktor Honoris Causa Pada Erick Thohir
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
-
Usai Muktamar Ricuh, Kubu Agus Suparmanto Ajak Mardiono Bergabung Demi Lolos Parlemen 2029
-
Viral Wali Kota Gorontalo Ngamuk Proyek Kampung Nelayan Disetop Ormas GRIB, Nyaris Adu Jotos!
-
Wartawan Dianiaya oleh Petugas SPPG di Jaktim, Kepala BGN Minta Maaf: Kekerasan Tidak Boleh
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?