Suara.com - Crazy Rich Surabaya yang juga pendiri robot trading Auto Trade Gold (ATG) bernama Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo baru saja ditangkap aparat Polres Malang Kota, Jawa Timur. Ia sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus robot trading ATG dan dilaporkan ke Bareskrim Polri.
Butuh proses lama hingga polisi bisa menangkap Wahyu Kenzo yang disebut-sebut 'kebal hukum'. Padahal ia sudah cukup lama dilaporkan ke polisi dan ditetapkan sebagai tersangka.
Penangkapan itu dibenarkan oleh Kapolresta Malang Kota Kombes Polisi Budi Hermanto. Di mana saat ini yang bersangkutan sudah ditahan di Mapolresta Malang Kota.
"Benar bahwa WK (Wahyu Kenzo) sudah diamankan dan ditahan di Polresta dalam perkara robot trading ATG," kata Kombes Budi Hermanto, Selasa (7/3/2023).
Sementara terkait penangkapan itu, dia belum bersedia menjelaskan lebih rinci. Kapan persisnya dan dimana pelaku ditangkap.
Tapi dia memastikan bahwa penangkapan ini akan dijelaskan secara gablang pada keterangan pers yang akan digelar pada Rabu (8/3/2023) hari ini. Keterangan pers akan dilakukan di Polda Jawa Timur.
"Menunggu besok (detail pengungkapan) akan di rilis Kapolda,” katanya.
Wahyu Kenzo diduga telah melakukan investasi bodong ATG yang dikelola dikelola PT. Pansaky Berdikari Bersama. Lantas siapa sebenarnya Wahyu Kenzo?
Dikutip dari sejumlah sumber, Wahyu Kenzo diketahui adalah Founder Robot Trading Auto Trade Gold (ATG) asal Surabaya.
Baca Juga: Bareskrim Polri Sita Aset Senilai Rp1,2 Triliun dari Tersangka Kasus Robot Trading Net89
Pemilik nama lengkap Wahyu Saptian Dyfrig dikenal sebagai pria tajir, kaya raya yang lahir pada tanggal 21 Desember 1988.
Jika mengulik akun Instagram pribadinya yang sudah bercentang biru, ia cukup rajin mempublish aktivitasnya. Namun di akhir 2021 ia tampaknya vakum dari media sosial khususnya Instagram hingga saat ini.
Unggahan terakhirnya di Instagram adalah pada 22 Desember 2021, ia mengunggah video ucapan ulang tahun dari Ketua MPR sekaligus politikus Golkar Bambang Soesatyo untuk dirinya.
Di beberapa unggahan lain, Wahyu Kenzo memang terlihat dekat dengan politisi yang akrab disapa Bamsoet itu. Ada beberapa unggahan memperlihatkan foto kedeketan keduanya.
Sebelum tersandung kasus robot trading ATG, Wahyu Kenzo dikenal sebagai sosok motivator yang mampu bertahan di tengah krisis ekonomi.
Melalui teknik trading yang ia kuasai, Wahyu Kenzo menjadi sosok yang eksis di semua kalangan.
Tag
Berita Terkait
-
Bareskrim Polri Sita Aset Senilai Rp1,2 Triliun dari Tersangka Kasus Robot Trading Net89
-
Kelanjutan Kasus Robot Trading Net89, Bappebti Akui Lalai hingga Polisi Keluarkan Red Notice
-
Permohonan dan Pelindungan Saksi Meningkat 232 Persen Sepanjang 2022, LPSK: Terkait Kasus Robot Trading
-
Kasus Penipuan Robot Trading Marak, Bappebti Mengaku Salah
-
Kaleidoskop 2022: 20 Kasus Sepanjang 2022, Kisruh Robot Trading Hingga KDRT Lesti Kejora
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah